Zikir Cinta - Soeara Moeria

Breaking

Jumat, 03 Juli 2015

Zikir Cinta


Foto: Google
Ramadhan merupakan bulan paling baik di antara bulan yang lain, sebab di situlah Al-Qur’an diturunkan pertama kalinya oleh Allah kepada Nabi Muhammad melaui malaikat Jibril. Di dalamnya terdapat lailatul qadar serta puasa diwajibkan dan bahwa melakukan ibadah sunnah di sini pahalanya sebesar ibadah shalat fardlu.

Bulan yang penuh berkah setidaknya kita selalu meningkatkan amal ibadah kita, terlebih ibadah-ibadah yang paling kecil seperti Berzikir kepada Allah. Zikir mempunyai makna mengingat. Sebagai hamba sudah selayaknya kita selalu mengingat Allah sang maha kuasa dalam setiap helaan nafas kita.

Cinta menurut  Al Sarraj dalam tingkatan cinta yang biasa adalah mengingat Allah dengan berzikir, selalu menyebut nama-nama Allah dan memperoleh kesenangan dalam berdialog dengan Allah  serta senantiasa memuji Allah.

Zikir cinta adalah sebuah lantunan pujian-pujian dari hamba yang dipersembahkan kepada sang maha cinta untuk memperoleh ketenangan jiwa raga agar senantiasa mengingat keagungan, kebesaran serta kasih sayang Allah kepada hamba-Nya.

Kekuatan terbesar dalam kehidupan kita adalah cinta, menjalani hidup dengan penuh rasa cinta maka ada rasa gairah tersendiri.  Karena di dalamnya terdapat spirit yang selalu memacu untuk terus melakukan sesuatu demi apa yang diperjuangkan serta mengharapkan kedamaian, ketentraman bersama yang dicintainya.

Beberapa pujian yang termasuk dalam Dzikir cinta di antaranya membaca Al-Qur’an beserta arti dan maknanya. Al-Qur’an adalah kitab suci umat Islam yang membacanya saja tanpa memahami artinya pun sudah termasuk ibadah, terlebih dibaca saat bulan Ramadhan yang dilipat gandakan 10 kali lipat setiap huruf yang dibacanya. Karena keistimewaan serta yang terkandung di dalamnya adalah wahyu Allah, sebagai pedoman hidup bagi kehidupan manusia dalam beragama maupun bermasyarakat.

Bershalawat atas sang kekasih, Nabi Muhammad SAW. Zikir yang paling mudah serta dinilai ibadah adalah membaca shalawat. Memuji teruntuk orang yang dicintainya adalah sebuah keharusan, sebagai umat memuji Nabi Muhammad SAW adalah sebagai wujud rasa cinta serta mengharap keberkahan dalam kehidupannya.

Melantunkan Lafal Zikrullah. Tasbih, Tahlil, Taawud dan Istighfar. Tasbih, Subhanallah adalah bacaan untuk menyatakan dan mengakui bahwa Allah SWT maha suci. Tahlil/ kalimat tauhid/ kalimat Thayyibah, Laa Ilaha Illallah adalah untuk mengakui keesaan Allah SWT. Taawud, A’udzubillahi Minassyaithonirrojim adalah dibaca untuk memohon perlindungan kepada Allah dari gangguan setan yang terkutuk. Istighfar, Astaghfirullahal ‘Adzim adalah untuk memohon ampun kepada Allah SWT yang maha Agung.

Cinta dalam bidang sufi terdapat tiga tingkat: Tingkat Syariat yang melakukan ibadah kepada Allah karena semata-mata bertujuan pada syariat. Menurut Fuqaha (Ahli Fiqh) hukum-hukum yang dipaparkan Allah kepada dan untuk kita semua.

Tingkatan Thariqat seorang menuju hanya kepada Allah (bukan atas pahala) tapi dengan ilmu dan amal perbuatannya. Tingkatan Ma’rifat mengetahui segi batiniyah dalam semua perkara. Dan pada tingkatan ini, Ma’rifat inilah buah dari syari’at.

Orang Islam yang beriman hendaknya selalu melantunkan zikir cinta kepada Allah dan Rasul-Nya, karena tujuan dari kehidupan adalah mengharapkan sebuah kedamaian, ketentraman, kebahagiaan serta penuh dengan kerelaan dari sang maha cinta melalui sifat rahman (kasih) dan rahim (sayang). Zikir cinta sebagai wujud untuk selalu meningkatkan keimanan dan ketaqwaan hamba di hadapan Tuhan, sehingga memperoleh ketenangan jiwa raga, jasmani rohani dalam menjalani aktivitas kehidupan beragama dan berbangsa. Wallahu A’lam...

*) M. Miqdad Sya’roni mahasiswa Fakultas Dakwah dan Komunikasi
Unisnu Jepara.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar