Doa dan Sholat Lailatul Qadar - Soeara Moeria

Breaking

Sabtu, 20 Juni 2015

Doa dan Sholat Lailatul Qadar

Foto: Google

Pengertian Lailatul Qadar adalah satu malam penting yang terjadi pada bulan Ramadhan yang dalam Al-Qur’an digambarkan sebagai malam yang lebih baik dari seribu bulan (Wikipedia.org). Bila seorang Muslim mengerjakan kebaikan di malam itu maka nilainya lebih baik dari mengerjakan kebaikan selama seribu bulan atau sekitar 83-84 tahun (nu.or.id).


Tanda-tanda Lailatul Qadar terdapat pendapat yang mengatakan bahwa terjadinya malam Lailatul Qadar ialah pada malam 10 terakhir bulan Ramadhan. Hal ini berdasarkan hadits dari Aisyah yang mengatakan: “Rasulullah SAW beriktikaf di sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan. Kemudian Rasul bersabda: “Carilah malam Lailatul Qadar (di malam ganjil) pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan (HR. Bukhari Muslim).

Pada 10 malam terakhir bulan Ramadhan disunnahkan untuk menunaikan Sholat Lailatul Qadar. Sholat ini dilaksanakan sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah SWT serta memohon keridhaan Allah SWT. Shalat sunnah ini dilaksanakan 4 rakaat.

Adapun niatnya Usholly sunnata lailatl qadri arbaa rakaatin mustaqbilal qiblati lillahi taala (saya berniat shalat sunnah lailatul qadar empat rakaat menghadap kiblat karena Allah Taala).

Setelah merampung shalat empat rekaat dilanjutkan dengan membaca Doa Lailatul Qadar. Berkenaan dengan doa pada malam lailatul Qadar Aisyah pernah bertanya kepada Rasul jika saja ada suatu hari yang aku tahu bahwa malam tersebut adalah lailatul qadar lantas doa apa yang mesti kuucapkan?” Rasul menjawab, “Berdoalah Allahumma Innaka ‘afuwun tuhibbul ‘afwa fa’fu anni (Ya Allah Engkau Maha Pemaaf dan Engkau mencintai orang yang meminta maaf, karenanya maafkanlah aku)” (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah).

Para Ulama menyimpulkan hadits tersebut merupakan anjuran untuk memperbanyak doa “Allahumma innaka ‘afuwwun …” pada malam yang diharap terdapat lailatul qadar. Doa ini begitu komplit dan sarat makna walaupun terlihat singkat doa ini mengandung ketundukan hamba Allah dan pernyataan bahwa manusia tidak pernah luput dari dosa.

Hadits Aisyah ini menunjukkan bahwa doa di malam lailatul qadar adalah doa yang mustajab. Hadits ini juga menunjukkan bahwa jika seseorang berdoa pada Allah harus diperantarai dengan tawassul melalui nama-nama Allah. Seperti dalam doa terlebih dahulu memuji Allah dengan ‘Allahumma innaka ‘afuwwun, Bentuk do’a semacam ini adalah bertawassul terlebih dahulu dengan nama atau sifat  Allah yang sesuai dengan isi do’a. Wallahu a’lam. (qim)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar