![]() |
Foto: Google |
Pengertian Lailatul Qadar adalah satu
malam penting yang terjadi pada bulan Ramadhan yang dalam Al-Qur’an digambarkan
sebagai malam yang lebih baik dari seribu bulan (Wikipedia.org). Bila seorang Muslim mengerjakan kebaikan di malam
itu maka nilainya lebih baik dari mengerjakan kebaikan selama seribu bulan atau
sekitar 83-84 tahun (nu.or.id).
Tanda-tanda Lailatul Qadar terdapat
pendapat yang mengatakan bahwa terjadinya malam Lailatul Qadar ialah pada malam
10 terakhir bulan Ramadhan. Hal ini berdasarkan hadits dari Aisyah yang
mengatakan: “Rasulullah SAW beriktikaf di
sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan. Kemudian Rasul bersabda: “Carilah malam
Lailatul Qadar (di malam ganjil) pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan (HR.
Bukhari Muslim).
Pada 10
malam terakhir bulan Ramadhan disunnahkan untuk menunaikan Sholat Lailatul Qadar. Sholat ini dilaksanakan sebagai bentuk rasa
syukur kepada Allah SWT serta memohon keridhaan Allah SWT. Shalat sunnah ini
dilaksanakan 4 rakaat.
Adapun niatnya Usholly
sunnata lailatl qadri arbaa rakaatin mustaqbilal qiblati lillahi taala (saya
berniat shalat sunnah lailatul qadar empat rakaat menghadap kiblat karena Allah
Taala).
Setelah merampung shalat empat rekaat dilanjutkan
dengan membaca Doa Lailatul Qadar. Berkenaan
dengan doa pada malam lailatul Qadar Aisyah
pernah bertanya kepada Rasul jika saja ada suatu hari yang aku tahu bahwa malam
tersebut adalah lailatul qadar lantas doa apa yang mesti kuucapkan?” Rasul
menjawab, “Berdoalah Allahumma Innaka ‘afuwun tuhibbul ‘afwa fa’fu anni (Ya
Allah Engkau Maha Pemaaf dan Engkau mencintai orang yang meminta maaf,
karenanya maafkanlah aku)” (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah).
Para Ulama menyimpulkan hadits tersebut merupakan
anjuran untuk memperbanyak doa “Allahumma
innaka ‘afuwwun …” pada malam yang diharap terdapat lailatul qadar. Doa ini
begitu komplit dan sarat makna walaupun terlihat singkat doa ini mengandung
ketundukan hamba Allah dan pernyataan bahwa manusia tidak pernah luput dari
dosa.
Hadits Aisyah ini menunjukkan bahwa doa di malam
lailatul qadar adalah doa yang mustajab. Hadits ini juga menunjukkan bahwa jika
seseorang berdoa pada Allah harus diperantarai dengan tawassul melalui
nama-nama Allah. Seperti dalam doa terlebih dahulu memuji Allah dengan ‘Allahumma innaka ‘afuwwun, Bentuk do’a
semacam ini adalah bertawassul terlebih dahulu dengan nama atau sifat
Allah yang sesuai dengan isi do’a. Wallahu
a’lam. (qim)