Mol
Bonggol Pisang dan Mol Buah Maja untuk perangsang pertumbuhan pada fase
fegetatif, Mol Buah-buahan untuk perangsang bunga dan buah serta Probiotik
Pengurai Tinja untuk pengurai tinja di septitank.
Delapan
jenis cairan itu dipamerkan dalam kegiatan Pelatihan dan Pameran yang diadakan
SMK Walisongo Pecangaan Jepara di halaman sekolah setempat, Kamis (27/11) pagi.
Sri
Utami, salah satu pegiat UKS tersebut menyebut proses pembuatan cairan-cairan
itu. Siswi kelas X IPA itu menguraikan pembuatan probiotik pengurai tinja yang
terbuat dari gula merah, lerin (air beras) dan rumen (kotoran sapi).
Proses
pembuatannya memakan waktu 2 pekan. “Rumen 20 ml dimasukkan didalam wadah yang
berisi air gula merah. Selama proses penyimpanan tidak boleh terkena sinar
matahari namun botol cairan ini dikasih celah sedikit,” jelas Utami.
Manfaat
cairan itu urai siswi asal desa Pancur, Mayong untuk mempercepat penguraian
tinja di dalam septitank menjadi air yang diserap tanah sehingga tidak perlu
repot untuk menguras.
Manfaat
lain lanjut dia untuk meningkatkan kandungan mikro organisme pengurai di dalam
tanah serta sebagai pupuk cair untuk fermentasi jerami.
Dalam
setiap botol cairan dijual dengan harga berbeda. Khusus Probiotik Pengurai
Tinja harganya Rp. 10.000/ mil. Lainnya Rp.5.000 per 330 mil.
Dalam
proses memproduksi mereka tidak sendirian namun didampingi pembina UKS Farm
Agriculture, Saiful Anam serta waka
kesiswaan, Mukhlisin. (Syaiful Mustaqim)
Link terkait: SMK Walisongo Resmikan Bank Mini Syariah
No comments:
Post a Comment