Jepara, soearamoeria.com-Menjadi pelajar NU harus memiliki
prinsip yang jelas dan tidak boleh menjadi generasi NU yang plin-plan. Hal itu
dikemukakan KH Mustamir Wildan saat memberikan materi dalam dialog fikih
siyasah: Pendidikan Politik Sehat untuk Remaja
yang diselenggarakan PC IPNU-IPPNU Jepara di pemancingan desa Batu Kali
kecamatan Kalinyamatan kabupaten Jepara, belum lama ini.
Pernyataan itu dikatakannya sesuai dengan
salah satu hadits, la yakun ahadukum in
ma’a, jangan menjadi generasi yang plin-plan. Ketua pondok pesantren
Balekambang Jepara itu mengajak agar kader-kader IPNU-IPPNU kelak adalah penerus
pemimpin di masa yang akan datang.
“Subbanul
yaum rijalul ghad,” sebutnya mengutip sebuah hadits. Pemuda hari ini
lanjutnya harapan masa depan. 10-15 tahun yang akan datang, terang Kiai
Mustamir kader NU adalah penerus tonggak kepemimpinan bangsa.
Sebab itu, ia menghimbau kepada pelajar NU
agar ilmu fikih siyasahnya diperdalam lagi. Sebab pergantian dari dinasti ke
dinasti pasca kenabian sebut saja era dinasti Muawiyah, Abbasiyah serta
dinasti-dinasti lain juga merupakan dampak dari perkembangan politik.
Sementara itu, Mantan Bupati Jepara, H
Hendro Martojo yang juga hadir dalam kesempatan itu menyebut hasil survei
Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama (LKNU) tentang gaya hidup sehat remaja NU kedepan.
Menurutnya gaya hidup remaja NU ada 4 kriteria yakni mampu bernegosiasi dengan
orang lain, bertanggung jawab atas pilihannya, mengetahui perkembangan dirinya
dan paham akan perspektif gender.
Keempat kriteria itu ungkap Hendro adalah
hasil survei LKNU dengan Statistical
Economic and Social Research and Training Centre for Islamic Countries. Disamping
itu, ia juga menambahkan 2 kriteria lain. Kriteria keenam, peningkatan
kesadaran dalam berbangsa dan bernegara serta ketujuh kemampuan mengetahui
perkembangan politik lingkungannya.
Kegiatan yang dipungkasi dengan buka
bersama itu diikuti ratusan peserta dari perwakilan Pimpinan Ranting (PR), Pimpinan
Komisariat (PK), Pimpinan Anak Cabang (PAC), Pimpinan Cabang (PC) IPNU-IPPNU
se-Jepara, Banom NU di kecamatan Kalinyamatan, H Sholih selaku Sekretaris Daerah
Jepara dan Hadi Priyanto, Kabag Humas Pemkab Jepara. (qim)