Service Kompor Gas, Mufid Jagonya - Soeara Moeria

Breaking

Selasa, 07 Mei 2013

Service Kompor Gas, Mufid Jagonya

Jepara, soearamoeria.com-Kompor gas yang sedang eror, pengapian dan pemantiknya mati misalnya menjadi rezeki tersendiri bagi tukang servis kompor gas. Mufid Khoirun Naim contohnya yang sudah menjalani profesinya 1.5 tahun ini. Pasalnya, saben hari lelaki 29 tahun itu rata-rata menyervis 2 kompor gas. Servisan kompor itu berasal dari tetangganya maupun dari luar desa Ngabul kecamatan Tahunan, Jepara. 1 kompor yang eror Mufid benahi dalam waktu yang lumayan pendek, sehari jadi.

Sehingga, penyervis tidak menunggu lama-lama karena kompor bergas elpiji tersebut bisa dipakai lagi oleh pemiliknya, 1 hari kemudian.

Rata-rata kompor gas yang diservis terletak pada pengapian dan pemantiknya. Hal itu menyebabkan tungku tersumbat oleh debu maupun semut. Dalam setiap pengerjaan ia menarif Rp.10.000 untuk 1 tungku dan Rp.20.000 buat 2 tungku. Kerusakan lain semisal penggantian spare part tungku Rp.15.000 dan pemantik Rp.5.000.

Menjadi tukang servis kompor gas Ia tidak sungkan-sungkan membeberkan kemudahan menyervis. Apalagi dirinya termasuk tukang servis otodidak. “Servis kompor gas bisa dipelajari sendiri dengan tekad dan kemauan yang tinggi,” paparnya.

Semisal saat memesan gas dan tak kunjung menyala apinya ia memberikan tips agar kabel regulator digoyang-goyangkan, bisa jadi gasnya belum naik. Mufid yang tinggal di desa Ngabul RT.02 RW.03 juga mengajak kepada pemilik kompor gas agar tidak mudah panik saat ada kejadian tiba-tiba yang menimpa kompor yang dimiliki. “Saat api menyala membara tidak usah terlalu panik. Cukup dengan melepas regulator api pun akan padam,” sarannya.

Disamping itu, ia menghimbau agar masyarakat tidak mudah terbujuk oleh sales yang menawarkan regulator seharga Rp.250.000 padahalnya sebenarnya cuma Rp.75.000. Begitu pun selang Rp.100.000 harga semestinya sekitar Rp.30.000. Menurutnya itu hanya pembohongan publik.

“Masyarakat saat ini harus lebih cerdas kepada sales dan jangan sampai mudah dirayu sehingga mengeluarkan duit yang tidak sedikit karena ketakutan dengan omongan-omongan sales,” harapnya.

Semisal saat sales datang mengecek kualitas regulator sambungnya si penawar barang sudah menyiapkan dari kantor sebatang sapu lidi kecil yang dimmasukkan kedalam gas tanpa sepengatahuan pemilik. Kemudian pemilik ketakutan lantaran gasnya ngobos, berbunyi. Alhasil pemilik pun membeli regulator baru dengan harga yang cukup mahal.

Karenanya, ia berharap tips yang ia beberkan menjadi pengalaman berharga sehingga kedepan masyarakat pengguna kompor gas tidak mudah kena tipu daya dan menjadi pengguna yang cerdas. (Syaiful Mustaqim)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar