Bursa Kerja Khusus, Salurkan Alumni SMK ke Dunia Kerja - Soeara Moeria

Breaking

Selasa, 19 Februari 2013

Bursa Kerja Khusus, Salurkan Alumni SMK ke Dunia Kerja



Jepara, soearamoeria.com-Bursa Kerja Khusus (BKK) merupakan lembaga yang akan menyalurkan lulusan-lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) menuju dunia kerja. Di kabupaten Jepara meski belum semua SMK memiliki BKK namun demikian bagi SMK N 1 Kedung menjadikan penting lembaga tersebut terlebih untuk peserta didik.

Sejak ada tahun 2009 waktu itu dipimpin Nur Supaan tahun berikutnya dikoordinatori Teddy Tri Arfiyanto pihak BKK SMK N 1 Kedung telah berkoordinasi dengan Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) dan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) kabupaten Jepara.
Koordinasi yang dijalin BKK dengan kedua dinas tersebut yakni laporan akhir tahun hasil penyaluran alumni ke perusahaan-peusahaan. Dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) pihak BKK sering dilibatkan jika ada program-program yang terkait.

Koordinator BKK SMK N 1 Kedung, Teddy Tri Arfiyanto mengatakan selain jalinan dengan berbagai dinas masih terjalin erat pihaknya juga menjalin mitra dengan perusahaan yang tersebar di belahan Indonesia. Semisal PT Astra Honda, PT Yudha Wahana Abadi, PT Agro Bisnis Internasional, PT Pilar, PT Pama Persada, CV Mina Perikanan, Indomaret, Alfamart, Ada Swalayan, Saudara dan masih banyak lagi.

“Jalinan kerjasama kami lakukan dengan dinas dan perusahaan-perusahaan untuk menyalurkan alumni SMK kami ke dunia kerja. Karena siswa SMK itu memiliki skill wirausaha dan juga ketrampilan-ketrampilan yang lain,” jelas lelaki kelahiran Jakarta, 29 Juni 1984.

Sebagai koordinator BKK dirinya mengaku banyak pengalaman yang ia peroleh. Mahasiswa Pascasarjana Universitas Negeri Semarang (Unnes) ini mengungkapkan ia banyak kenal dengan Human Resource Development (HRD) perusahaan-perusahaan.

“Saya juga bisa langsung meninjau kawasan industri dan seberapa banyak industri terkait membutuhkan tenaga kerja,” tambah lelaki yang kini tinggal di Pati bersama istri dan anaknya.

Meski demikian, sepak terjangnya masih terkendala banyaknya jam mengajar sehingga untuk mencari link dunia kerja sebanyak-banyaknya masih belum maksimal. Ditambah dengan minimnya biaya transport anak menuju perusahaan.

“Karena BKK bagi kami sangat penting maka SMK yang sudah ada maupun belum ada harus sadar akan pentingnya BKK. Melalui lembaga ini akan sangat membantu siswa memasuki dunia kerja,” harap Teddy. (qim)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar