Iswati, 17 Tahun Tekuni Profesi Sebagai Penjahit - Soeara Moeria

Breaking

Jumat, 31 Agustus 2012

Iswati, 17 Tahun Tekuni Profesi Sebagai Penjahit


Jepara, soearamoeria.com-Iswati (46) warga Sinanggul kecamatan Mlonggo sudah 17 tahun menekuni profesi sebagai penjahit. Profesi yang ditekuni Ibu dua anak diawali dari kursus menjahit, mengambil jahitan dari Sendang, Kalinyamatan dan menjadi buruh jahit bersama Ibu Mariyati. Dengan kesungguhannya itu Mbak Is sapaan akrabnya akhirnya kini menerima jahitan sendiri di kediamannya RT.12 RW.02.


Puluhan tahun ia telah menjahit pesanan dari gaun pengantin, busana muslimah maupun seragam. “Ibu sering menerima pesanan membuat seragam semisal PKK, Fatayat, koperasi maupun grup rebana,” kata putranya Luthfi Hermawan (27). 

Sehari sampai sepekan istri dari Nochin (54) bisa menyelesaikan jahitan. Lama hari tergantung sulitnya jahitan maupun banyaknya pesanan. Saben 3 sampai seminggu dirinya kulakan kain dan peralatan jahit lain dari Kudus. 

Iswati memang sudah mengabdikan dirinya sebagai penjahit. “Dulu Ibu sebelum menjahit sempat ikut Bapak merantau ke Jakarta. Kini beliau memang fokus sebagai penjahit,” tambah Luthfi. 

Saben hari bisa dipastikan ada jahitan yang ia kerjakan. Apalagi jika musim pernikahan maupun sekolah, pesanan membludak. Selain menerima jahitan Ibu yang hanya lulus SMP juga menjahit beberapa jenis gaun yang referensinya dari TV dan majalah-majalah fashion.

Jahitan-jahitan yang berawal dari iseng-iseng itu kerap memikat tetangga sehingga kreasinya juga laku-laku. “Ibu juga jahit-jahit sendiri kemudian dipakai saat ada acara. Hal itu pun menjadikan ketertarikan temannya untuk memesan,” jelasnya. 

Menurut Luthfi Ibunya dalam mematok harga tidak mahal-mahal. Sebisa mungkin harga yang merakyat yakni mulai Rp.40.000 dan seterusnya. (qim)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar