Jepara, soearamoeria.com - Sebagai langkah nyata penerapan literasi finansial, TBM Isykarima menggelar workshop pembuatan kain Shibori bagi para pendidik pada Minggu (28/12/2025) di Gedung PAUD Isykarima, Bangsri.
Workshop ini diadakan karena TBM Isykarima memandang Shibori sebagai industri kreatif dengan modal rendah namun memiliki nilai tambah (value-added) yang tinggi bagi kesejahteraan ekonomi masyarakat.
Pelatihan ini dipandu oleh Rosmiyati, tutor profesional TBM Isykarima. Dalam sesinya, ia mengajarkan teknik rintangan warna asal Jepang yang memanipulasi kain melalui lipatan dan ikatan.
Sholihatun, Yenny Lailatul Malla, dan Nur Jannah peserta dari KB Al-Istiqomah Lebak Jepara tampak antusias mengikuti setiap tahapan.
"Skill ini sangat berharga bagi kami. Kami tidak hanya akan menerapkannya di sekolah, tapi juga mengajarkannya kepada orang tua siswa sebagai praktik baik pemberdayaan," ujar Sholihatun, guru sekaligus Pengelola TBM ZADA Lebak.
Melalui workshop TBM Isykarima berharap para guru memiliki nilai tambah dalam metode pembelajaran kreatif di sekolah.
Ummi Mahbubah, Pengelola TBM Isykarima, mengungkapkan bahwa lembaganya telah mempraktikkan kemandirian ekonomi sejak 2021 dengan memproduksi seragam mandiri. "Kami sudah melayani jasa pembuatan batik dan Shibori untuk individu maupun instansi. Ini adalah cara kami mempraktikkan literasi finansial secara langsung," jelasnya.
Ketua PD Forum TBM Jepara, Muhammad Ali Burhan, yang hadir memantau kegiatan tersebut menekankan pentingnya pemahaman risiko dan keterampilan keuangan. Ia menyatakan bahwa keterampilan tangan yang dikelola dengan manajemen usaha yang baik akan meningkatkan ekonomi keluarga. (ab)
