Notification

×

Iklan

Iklan

Penantian 7 Tahun, IAIN Kudus Resmi Jadi UIN Sunan Kudus

Minggu, 25 Mei 2025 | 22:43 WIB Last Updated 2025-05-25T15:43:32Z

Rektor IAIN Kudus Prof. Abdurrohman Kasdi saat menerima penghargaan tokoh lnspirasi bidang pendidikan. Foto: Istimewa. 


Kudus, soearamoeria.com - Rektor IAIN Sunan Kudus, Prof. Dr. Abdurrohman Kasdi, menyampaikan bahwa IAIN Kudus  Resmi Jadi UIN Sunan Kudus Setelah 7 Tahun Menanti.


Peralihan status menjadi  Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kudus penyerahan Peraturan Presiden (Perpres) akan dilakukan Senin (26/5/2025).


Menurut Prof.Abdurrohman hari ini merupakan hari terakhir nama IAIN dan akan berganti UIN Sunan Kudus 


“Benar, saya terima undangan penyerahan Perpres besok pukul 13.00 WIB di Kementerian Sekertaris Negara (Kemensekneg) atau di Istana Negara. Hari ini adalah hari terakhir nama IAIN Kudus. Besok sudah resmi menjadi UIN Sunan Kudus,” ujarnya Minggu (25/5/2025).


Prof. Abdurrohman menjelaskan, seluruh perangkat pendukung untuk perubahan status telah disiapkan, termasuk infrastruktur dan dokumen administratif untuk pengajuan Badan Layanan Umum (BLU). Ia menekankan bahwa IAIN Kudus sudah sangat memenuhi syarat menuju BLU.


“Infrastruktur sudah disiapkan semua. Untuk BLU memang harus melalui proses pengajuan, tapi IAIN Kudus sangat memenuhi syarat itu,” terangnya.


Dengan alih status menjadi UIN, lanjutnya, pihaknya akan membuka sejumlah program studi (prodi) dan fakultas baru. Di tahun pertama ini, akan dibuka Fakultas Sains dan Teknologi (Saintek), serta fakultas Psikologi.


“Paling dekat akan membuka Saintek, karena prodinya dan desain-desainnya sudah ada. Setelah itu di tahun kedua dan ketiga, masing-masing membuka satu fakultas baru,” jelasnya.


Ia menyebut, dibukanya fakultas umum nantinya tidak menjadikan hal itu hambatan. Pihaknya sudah menyiapkan dan mengintegrasikan nilai-nilai keagamaan dalam proses pembelajarannya.


“Kalau nama prodi boleh lah, umum. Tapi tetap pembelajarannya integratif. Porsi agamanya tetap ada di prodi umum,” tegasnya.


Abdurrohman juga mengungkapkan bahwa strategi ke depan terkait adanya penambahan fakultas umum, ada afirmasi untuk prodi-prodi keagamaan. Seperti disediakannya beasiswa, peningkatan kompetensi, dan lain sebagainya.


“Justru kita siapkan semuanya. Itu hanya tantangan saja, dan kita besar karena ada tantangan,” pungkasnya. (ik)

close close