![]() |
Gelar pelatihan driver perahu karet di Pangkalan Kompi Ang Air Kodam IV Diponegoro. |
Jepara, soearamoeria.com - Dalam rangka memperingati Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional (HKBN) 2025, Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBI NU) Kabupaten Kudus menggelar kegiatan “Pelatihan Driver Perahu Karet”.
Pelatihan yang berlangsung di Pangkalan Kompi Ang Air Kodam IV Diponegoro Kabupaten Jepara ini fokus pada penguatan keahlian, keterampilan, dan kompetensi relawan dalam mengoperasikan perahu karet.
Kegiatan ini diikuti oleh seluruh Badan Otonom (Banom) NU Kudus, yang terdiri dari berbagai kelompok relawan dan anggota organisasi NU di tingkat kabupaten. Mereka didampingi instruktur Safety Oficier dari Basarnas Provinsi Jawa Tengah, yang memberikan pelatihan secara langsung melalui simulasi dan praktik lapangan.
Menurut Ketua LPBI NU Kudus Suqron Haryanto, pelatihan ini dirancang untuk membekali peserta dengan kemampuan operasional perahu karet baik yang bermesin maupun tanpa mesin. Dikatakan, upaya ini sebagai bagian dari upaya kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana yang sering melanda wilayah Kabupaten Kudus.
"Para peserta dilatih dengan berbagai teknik mengemudi perahu karet, mulai dari dasar hingga ke teknik pengoperasian dalam kondisi darurat yang membutuhkan ketangkasan dan keahlian khusus." ujarnya Minggu (20/4/2025).
Suqron menegaskan bahwa kegiatan ini sangat penting untuk memperkuat kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) relawan dalam menangani bencana, khususnya dalam pengoperasian perahu karet yang sangat diperlukan saat terjadinya banjir atau bencana alam lainnya.
"Kami berharap pelatihan ini dapat menambah jumlah relawan yang memiliki keterampilan teknis dalam mengoperasikan perahu karet, sehingga saat bencana datang, kami siap menanggulangi dengan lebih efektif," katanya.
Ia mengungkapkan bahwa Kabupaten Kudus masih sangat membutuhkan banyak relawan dengan kapasitas mengoperasikan perahu karet. Terutama dengan kondisi geografis Kudus yang rentan terhadap bencana banjir.
![]() |
Peserta pelatihan driver perahu karet. |
"Oleh karena itu, pelatihan ini sangat relevan untuk memperkuat kesiapsiagaan bencana di wilayah kami,” tambahnya.
Melalui kegiatan ini, LPBI NU Kabupaten Kudus menegaskan komitmennya untuk memperkuat ketangguhan masyarakat dalam menghadapi bencana. Dengan pelatihan yang lebih terstruktur dan berbasis kompetensi, diharapkan akan tercipta relawan-relawan yang siap bergerak cepat dan profesional dalam setiap kejadian bencana.
"Kegiatan ini sekaligus menjadi wujud nyata dari komitmen LPBI NU dalam meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan masyarakat, serta memperkuat jejaring kerja sama antar Banom NU di tingkat Kabupaten Kudus yang dikemas dalam Pelatihan Driver Prahu," imbuh Suqron.
Sementara Safety Oficier dan Monev dari Basarnas Semarang POS Jepara, Alief Budi Santoso menilai kegiatan seperti ini sangat krusial untuk membekali relawan dengan keterampilan praktis yang bisa langsung digunakan dalam situasi darurat.
"Pengoperasian perahu karet tidak bisa dianggap remeh. Ini adalah keterampilan yang sangat dibutuhkan dalam operasi penyelamatan dan evakuasi di medan yang sulit."ujarnya.
"Kami sangat mendukung kegiatan ini karena memberikan pelatihan yang bermanfaat bagi masyarakat, khususnya di daerah yang rawan bencana," sambung Alief.
Salah seorang peserta M. Hafidz Hasanuddin, juga mengungkapkan kesannya mengikuti pelatihan. “Ini adalah pengalaman yang sangat berguna bagi kami. Kami tidak hanya belajar cara mengemudikan perahu karet, tetapi juga bagaimana bertindak cepat dalam situasi darurat. Ini akan sangat membantu kami dalam memberikan respon cepat saat bencana,” katanya.
Usai pelatihan driver, acara akan dilanjutkan dengan apel Peringatan HKBN 2025 yang berlangsung di tengah lautan Pantai Sembu desa Mulyoharjo Jepara. Di samping relawan LPBINU Apel juga diikuti tim medis Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama (LKNU) Kudus, Garda Fatayat (Garfa) Kudus, Banser Tanggap Bencana (Bagana) Kudus dan Basarnas. (qa)