Notification

×

Iklan

Iklan

Mahasiswa KKN Tim 1 Undip 2025 Edukasi Guru dan Siswa SD Negeri 03 Genengsari Tentang Pertolongan Pertama

Senin, 10 Februari 2025 | 21:26 WIB Last Updated 2025-02-10T14:30:36Z

Siswa SD Negeri 03 Genengsari belajar tentang pertolongan pertama.

Sukoharjo, soearamoeria.com - Mengetahui cara melakukan pertolongan pertama sangat penting, terutama bagi anak-anak SD. Cedera ringan seperti terjatuh, luka, atau mimisan sering terjadi di lingkungan sekolah maupun di rumah. Oleh karena itu, anak-anak perlu dibekali dengan pengetahuan dasar mengenai pertolongan pertama agar dapat menolong diri sendiri atau teman mereka saat mengalami kejadian tak terduga.


Menurut seorang tenaga medis, anak-anak yang memahami pertolongan pertama dapat lebih cepat menangani cedera ringan dan mengurangi risiko infeksi atau cedera yang lebih parah. “Memberikan edukasi pertolongan pertama kepada anak-anak SD sangatlah penting agar mereka lebih sigap dalam menghadapi kejadian darurat,” jelasnya.


Beberapa tindakan pertolongan pertama yang dapat diajarkan kepada anak-anak SD antara lain:


- *Menangani Luka Ringan*: Membersihkan luka dengan air bersih dan sabun, lalu mengoleskan antiseptik dan menutupnya dengan plester atau kain bersih.


- *Mimisan*: Menundukkan kepala ke depan dan menekan bagian hidung selama beberapa menit untuk menghentikan pendarahan. Jika tidak kunjung berhenti, dapat dikrompes dengan es yang dibungkus kain.


- *Tersedak*: Mengajarkan anak untuk batuk kuat atau meminta bantuan orang dewasa jika mengalami tersedak. 


- *Terjatuh*: Jika terjadi benturan, anak-anak diajarkan untuk tetap tenang dan memberi tahu guru atau orang tua.


-*Pingsan*: Baringkan anak terlentang, lalu periksa saluran pernapasan, napas dan nadi. Kemudian, coba bangunkana anak dengan menggoyangkan tubuhnya, memanggil nama anak atau menepuk pipi.


-*Cedera*: Gunakan sistem RICE yaitu Rest harus istirahat, kemudian Ice mengompres bagian yang bengkak menggunakan es, Compression balut bagian yang bengkak menggunakan perban atau kain bersih dan yang terakhir Elevation memposisikan bagian tubuh yang cedera lebih tinggi dari jantung untuk mengurangi pembengkakan.


Selain itu, beberapa sekolah sudah mulai mengadakan pelatihan dasar pertolongan pertama bagi siswa. Dengan adanya kegiatan ini, anak-anak akan lebih siap menghadapi keadaan darurat secara mandiri atau dengan bantuan orang dewasa.


Diharapkan dengan adanya edukasi pertolongan pertama ini, anak-anak SD semakin sadar akan pentingnya kesehatan dan keselamatan, serta mampu bertindak dengan tepat dalam situasi darurat. (Catherine Kezia Manoppo)

close close