Temanggung, soearamoeria.com
KH. A Mustofa Bisri meminta kepada umat muslim pada umumnya untuk
belajar ilmu agama dengan guru yang jelas, seperti halnya belajar atau mengaji
di pesantren. "Di pesantren ada kiai atau ustadz yang mempunyai
pengetahuan agama yang cukup serta punya rujukan yang jelas; bersandar
Al-Qur’an dan Hadits. Jangan sampai belajar agama hanya mengandalkan google,
nanti bisa menyesatkan," ucap pengasuh Pesantren Raudlatut Thalibin Leteh
Rembang ini.
Ia menyampaikan hal itu pada acara Halal Bihalal
Persatuan Pengasuh Pondok Pesantren Salafiyah Kaffah (P4SK) di halaman Pesantren
Arrobany Darunnaim Lungge Temanggung, Sabtu (30/07/16) malam.
Gus Mus juga mengaku prihatin, belakangan ini
banyak orang tidak punya pengetahuan agama yang bagus, hanya bermodal browsing google, lalu ceramah ke mana-mana. "Kalau tidak
kita antisipasi, hal demikan itu bisa sesat-menyesatkan," ujar Mustasyar
PBNU ini.
Sementara itu Pengasuh Pesantren Al Anwar Sarang
Rembang, KH Maimoen Zubair dalam tausiahnya
mengatakan, pesantren merupakan merupakan ciri khas Islam, salah satu tonggak
perubahan dan pertahanan negeri. "Mari sama-sama terus mempertahankan
keberadaan pesantren. Pesantren tidak boleh mati," pinta kiai yang kini
berusia 89 tahun ini.
Menurut Ketua Pengurus Pusat Persatuan Pengasuh
Pondok Pesantren Salafiyah Kaffah (P4SK) KH M Yusuf Chudlori, pondok pesantren
salaf punya peran penting dalam pengembangan sumber daya manusia (SDM)
dan moral generasi muda. Selain diajarkan ilmu agama, di sana juga diajarkan
ilmu bermasyarakat dan life
skill (kecakapan hidup).
"Pesantren sebagai benteng Ahlussunnah wal
Jamaah. Maka, ponpes salaf harus kita uri-uri atau lestarikan," katanya sebagaimana dilansir dari
NU Online. (san/qim)