Wacana
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menimbulkan pro dan kontra yang diperbincangkan
publik. Sekolah lima hari merupakan trobosan sistem baru yang akan dijalankan
di wilayah Jawa Tengah. Ini akan memberikan sambutan positif
maupun negatif dari orang tua murid dan
pakar pendidikan.
Patut
berbangga dengan sambutan yang baik sebagai orang tua akan mendapatkan waktu
yang lebih lama dengan anak. Untuk
berkumpul bersama disela-sela kesibukannya. Keharmonisan akan terjalin dengan
baik antara orang tua dengan anak.
Sehingga terciptanya kelurga bahagia. Perlu kita ingat bahwa pendidikan yang
paling baik adalah lingkungan keluarga, karena mereka dari mulai dini sudah
bersama-sama dalam lingkungan keluarganya masing-masing. Dan beragam pendidikan
yang baik diperoleh dari orang tua.
Memanfaatkan
waktu tersebut bisa dilakukan mengajak anak beredukasi dengan alam, bagaimana
memperkenalkan dan mencintai alam. Selain itu, berkunjung ke tempat sejarah yang mengandung
nilai pelajaran yang bermanfaat. Seperti kita ketahui, pendidikan sekarang lebih
mengedepankan ujian nasional saja. Kurang memperhatikan sejarah bangsa. Setidaknya
dapat memberikan pengalaman dan pendidikan dalam menyongsong cita-cita
kedepannya. Dengan progam ini anak akan terkurangi beban mentalnya, setelah
lima hari bekerja keras menghadapi kepenatan dengan mengerjakan tumpukan LKS di tempat belajarnya.
Dalam
kenyataannya, anak tetap masuk enam hari. Kalau saja dalam lima hari, guru
memberikan pekerjaan untuk mengetes kemampuan siswa. Apabila dalam lima hari
tersebut, ada mata pelajaran yang nilainya kurang. Untuk memperbaikinya siswa
diberikan remidi pada hari keenam. Apabila murid sudah terpenuhi semua,
diperkenankan berlibur dengan keluarga. Ini akan memacu anak untuk belajar
secara serius dan sungguh. Dengan harapan tidak ada mata pelajaran yang
mengulang. Sebaiknya progam ini dijalankan dengan baik.
Beredukasi
Sebenarnya banyak tempat yang mempunyai
nilai edukasi yang tinggi, semisal saja di Kudus ada Museum kretek. Sejarah munculnya kretek dengan jelas baik
penemu dan penerusnya. Dilengkapi dengan arsip berupa foto, cengkeh, tembakau, klobot (Serabut Jagung) dan alat yang
dipergunakan untuk membuat rokoknya.
Ada
Menara Kudus peninggalan Sunan Kudus, Sunan Muria, Pemakaman Sosrokatono, adik
dari R.A Kartini, Situs Pati Ayam yang berupa fosil gajah purba, manusia purba
dan penemuan lainnya. Tidak kalah mengasyikkan berkunjung ketempat pembudidayaan
Parijoto yang bertempat di
Pegunungan Muria.
Di Jepara, ada Museum Kartini. Sosok
perempuan asli Jepara yang tersohor dengan emansipasi wanita pada zaman
penjajahan. Namanya sampai sekarang dikenang oleh semua orang, bahkan
kelahirannya diperingati setiap tahunnya, tepatnya 21 April. Tidak hanya itu,
ada Ratu Kalinyamat dan Ratu Shima. Tiga perempuan sosok Jepara yang tangguh.
Di
Kabupaten Rembang ada tempat
persemayaman Kartini yang sering dikunjungi penziarah dari pelosok tanah air.
Baik hari biasa maupu pada waktu peringatan kelahirannya. Bisa pula berwisata
ke tepi laut
sembari menikmati hamparan pohon mangrove yang berjajar rapi.
Di
Kabupaten Pati dapat belajar dengan bagaimana pola bertani yang baik. Banyak
hasil pertanian kota tersebut sangat melimpah. Tidak salah mendapatkan julukan
Kota Minatani. Realitasnya, sebagai
orang tua harus memberikan teladan yang baik kepada pertanian. Tanpa petani
tidak bisa makan, maka tanamkanlah bertani sejak dini. Yang semakin hari lahan
pertanian terus berkurang. Dengan berdirinya tempat pemungkiman dan pabrik
dengan gedung menjulang tinggi.
Beberapa
contoh beberapa kota di Jawa Tengah menyimpan edukasi
yang ekonomis, namun mengandung manfaat yang perlu diberikan kepada anak.
Supaya anak tidak belajar dari kelas saja, akan tetapi lingkungan adalah tempat
pembelajaran yang baik. Nyata tanpa teori, anak langsung terjun belajar.
Sebaliknya,
adanya wacana di atas sebagai
orang tua harus waspada kepada anak. Untuk terus memantau anak dalam tingkah
lakunya. Jangan sampai waktu tersebut dimanfaatkan anak untuk hal yang kurang
ada manfaatnya. Apabila hal tersebut terjadi akan menimbulkan kesan negatif,
karena pergaulan bebas anak sekarang sangat membahayakan, karena pengaruh dari
lingkungan yang negatif. Jangan hanya membiarkan mereka pergi kesana kemari
tanpa seizin orang tua.
Upaya
Ganjar dalam menggagas sekolah lima
hari sebaiknya disambut dengan baik, bagaimanapun keputusannya harus kita
hormati dengan lapang dada. Semoga pendidikan kita lebih baik lagi.
*) Guru SMK Fadlun Nafis Bangsri Jepara