Potensi Belajar di Luar Kelas - Soeara Moeria

Breaking

Jumat, 24 Mei 2024

Potensi Belajar di Luar Kelas

Belajar menyenangkan di luar kelas. (naikpangkat.com)


Oleh : Maftuhan, Pengelola Taman Baca Rumah Kreatif Desa Bologarang Kecamatan Penawangan Kabupaten Grobogan 


Belajar tidak hanya di sekolah atau lembaga, namun bisa di mana saja dan kapan saja. Pada umumnya sekolah bisa dikatakan belajar namun itu hanya teori saja. Bisa praktik ada program ujian praktik di akhir semester, ada pula program kelas yang dijadikan program unggulan kelas, seperti praktik wudu, salat, dan sebagainya.


Potensi yang dijadikan keseharian untuk ibadah membuat sekolah atau madrasah dianggap meluruskan antara teori dan praktik. Namun ada juga pengetahuan yang tidak praktik seketika, tahunan dilaksanakan. Seperti teori ibadah haji dan praktik pada bulan zulhijjah atau musim haji.


Ada juga pelajaran hari ini praktiknya seminggu sekali yakni salat Jumat. Karena tidak semua ilmu dipelajari seketika harus dipraktekkan di masyarakat.


Pengkajian Ulang

Ada batasan-batasan yang harus dikaji lebih lanjut. Untuk itu di tahun ini ada yang namanya study tour isunya akan dihapus pemerintah. Bahkan di Bekasi lembaga pendidikan tidak boleh diadakan study tour.


Padahal dalam pelajaran olahraga ada yang mengimbangi dengan wisata, sebab selain olahraga juga ada yang harus dilalui dengan wisata di tempat kolam renang untuk olahraga. Di wisata melihat bunga, yang seharian hingga setahun melihat angka, huruf, dan rumus. Hanya sekali dalam selama sekolah itu membuat tidak stres atau broken dalam pikiran.


Dalam kasus kecelakaan tahun sebelumnya juga pernah dan tindaknya dari pemerintah dilarang "piknik" dan dilain waktu lembaga hanya mengganti namanya "Zarkasi" atau istilah lain "study tour".


Entah tahun depan jika study tour akan diganti istilah lain mungkin. Sebab jika ada suatu kesalahan itu tidak usah langsung membuat peraturan seketika. Perlu dikaji lebih mendalam bagian mana yang perlu dirubah dan pertanggung jawabkan. Sebab wisata akhir tahun bisa saling menguntungkan di pelbagai pihak, di antaranya perusahaan otobus, usaha wisata, pusat oleh-oleh, dinas perhubungan, pemerintah, dan sebagainya.


Jika tidak ada wisata akhir tahun kemungkinan tempat wisata pengunjung berkurang, pajak pemerintah berkurang, dan lainnya juga akan berkurang.


Maka dari itu dikaji titik mana yang perlu diperbaiki. Jika sekolahan mewajibkan berangkat atau tidak harus bayar itu yang namanya kesalahan sekolahan, namun biasanya itu kesepakatan bersama sebelum diadakan antara guru dan wali murid, jika ada usulan sudah ada kelonggaran.


Bagaimana yang tidak mampu membayar itu juga sudah dibahas, dengan catatan tertentu, ada hitam diatas kertas bisa dibebaskan biaya karena ranahnya lembaga harus ada laporan, bukan berarti menyulitkan wali murid.


Selain pembahasan juga ada tawaran lokasi yang menentukan siswanya bukan gurunya, jika ada yang mewajibkan berarti oknum bukan semua lembaga sama yang tanpa ada pembahasan terlebih dahulu.


Saya sebagai pengelola Taman Baca Rumah Kreatif juga punya anak yang sekolah, merasakan apa yang mereka lakukan. 


Mungkin anak pegawai tidak bisa ikut undangan pembahasan karena sibuk waktu harus kerja itu bukan soal, sebab dengan tidak hadirnya wali murid dianggap setuju keputusan terbanyak dan yang hadir.


Sebab dengan hadirnya pembahasan bisa tahu kurang dan lebihnya suatu program yang akan dilaksanakan ke depannya, bukan menyalahkan suatu lembaga karena tidak bisa hadir dan usul bersama akan menentukan titik temu yang bisa dijadikan aman dan nyaman.


Sekolah yang diminati wali murid khususnya tingkatan TK dan SD sederajat bukanlah sekolah yang monoton. Artinya yang bukan hanya materi kelas saja, bisa jadi sekolah favorit yang dipilih lebih banyak kegiatan di luar kelas.


Seperti outbound dan kunjungan di dinas setempat. Bisa dilihat sekolah swasta terutama tanpa ada batasan siswa dan programnya menunjang perkembangan siswa.


Setiap tahunnya akan melonjak siswa barunya sebab sekolah di luar kelas lebih banyak, bahkan setahun wisata atau outbond tidak sekali, bisa lebih dari dua kali bahkan lebih.


Di MI swasta di Grobogan misalnya ada sekolah yang bergantian dua dalam satu semester ada 4 kali berangkat dan beda kelas untuk sekolah luar kelas, dan itu sangat berkesan untuk anak dan membanggakan bagi wali murid.


Bagaimana dengan sekolah yang hanya di kelas terus, mungkin orang tua enggan untuk menyekolahkan di sekolah seperti itu. Maka dari itu sekolah luar kelas adalah potensi terbaik untuk siswa dan wali murid dengan catatan sudah ada kepercayaan dan tanggung jawab bersama. (13)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar