Lakukan yang terbaik. (Foto: kompasiana.com) |
Setiap orang pasti menginginkan menjadi versi terbaik dalam dirimu. Menjadi versi terbaik tidak melulu soal pencapaian yang besar. Kamu bisa memulainya dengan hal-hal kecil. Mungkin memang membutuhkan waktu untuk bisa menjadi versi terbaik dalam dirimu tetapi setidaknya kamu sudah mencoba untuk melakukan yang terbaik. Menikmati setiap proses akan membantu mencapai tujuan. Berikut tips cara menjadi versi terbaik diri sendiri.
1. Penerimaan
Langkah pertama, kamu bisa memulainya dengan penerimaan. Menerima kelebihan, kekurangan, sisi baik dan sisi negatif dalam dirimu tanpa adanya kekecewaan. Setelah kamu bisa menerima kondisimu, kamu bisa tersenyum lega karena semua tentang dirimu itu yang terbaik dan manusia itu berharga dan bisa menjadi versi terbaik dalam diri masing-masing sesuai dengan potensi yang dimiliki. Kamu tidak akan lagi mengeluhkan apa yang ada dalam dirimu tetapi itu menjadi sesuatu yang menjadi penghambat untuk mencapai tujuan. Kamu bisa mengatasinya dengan cara mencari solusi supaya kamu bisa menghadapinya. Contohnya, ketika merasa kurang percaya diri kamu bisa membaca buku self improvement atau mengikuti webinar pengembangan diri sehingga kamu bisa berproses menjadi lebih baik dari sebelumnya.
2. Bersyukur
Setelah kamu bisa menerima diri, tentunya kamu bisa merasakan rasa syukur atas apa yang telah diberikan oleh Pencipta. Bukan sekadar bersyukur ketika mendapat kebahagiaan. Namun, bersyukur pula ketika diuji sehingga bisa mengambil hikmah dari setiap ujian. Memahami bahwa kamu perlu bersyukur atas apa saja yang ada saat ini bukan apa yang telah pergi dan hilang. Yang sudah pergi dan tidak ada dalam genggaman itu berarti tugasnya telah selesai dalam hidupmu untuk memberikan pembelajaran. Contohnya seperti ketika kamu kehilangan seseorang orang kamu cintai dan perpisahan dengan orang yang kamu sayangi. Mereka pergi karena memang sudah fasenya untuk meninggalkanmu. Jadi, tolong jangan memaksa untuk tetap bersamamu. Cukup lepaskan dan ambil sisi positif serta kenangan dari mereka.
3. Keikhlasan
Setelah kamu bisa bersyukur atas apapun yang terjadi, kamu bisa menumbuhkan rasa ikhlas sedalam-dalamnya dan setulus-tulusnya ketika menjalani kehidupan ini. Ikhlas yang paling serius di mana kamu mengerti bahwa segala sesuatu itu hanya titipan dan kembali kepada-Nya sesuai dengan apa yang telah digariskan. Kamu memahami tidak ada yang bisa benar-benar kamu genggam kecuali diri kamu sendiri. Kamu mampu melewati fase datang dan pergi dengan penuh kesabaran. Tidak akan lagi perasaan kecewa ketika ekspektasi mu tidak sesuai realitanya karena kamu percaya apa yang menjadi kehendak-Nya akan jauh lebih baik dari apa yang kamu inginkan.
4. Berani untuk Memulai
Setelah bisa menerima, bersyukur dan ikhlas, kamu bisa menumbuhkan keberanian untuk memulai. Iya, memulainya dengan niat yang tulus dan alasan yang kuat. Semua yang kamu lakukan itu semata-mata untuk mendapatkan rida-nya bukan sekedar untuk hal duniawi semata seperti kekayaan, populer, ketenaran dan lainnya. Kamu bisa membuat planning sedetail mungkin atas apa yang ingin kamu capai. Langkah-langkah yang perlu kamu lakukan supaya hal itu bisa tercapai. Kamu bisa menuliskannya di selembar kertas dan menempelkannya di dinding kamar supaya kamu bisa selalu ingat tujuan dan pantang menyerah. Berani untuk memulai berarti berani untuk mencoba, merasakan kegagalan, jatuh dan bangun, evaluasi sampai akhirnya bisa berhasil.
Menjadi versi terbaik dalam diri sendiri bukan lagi hal yang sulit untuk dilakukan. Semua orang bisa memulainya termasuk kamu. Semoga artikel ini bisa bermanfaat dan membantumu bisa menjadi lebih baik dari sebelumnya. (Zulfa Wafirotul Khusna/15)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar