Puisi-puisi Saskia Hasri Sholekah I Hembusan Angin - Soeara Moeria

Breaking

Jumat, 24 November 2023

Puisi-puisi Saskia Hasri Sholekah I Hembusan Angin

Ilustrasi : steemit. 

Hembusan Angin


Ribuan 

Banyak sekali

Terlampir pada langit 

Tertanam pada tanah

Tersampir pada pohon cemara

Terombang-ambing pada luasnya lautan

Mereka hidup

Mereka ingin mencapai muara

Mereka bak ikan salmon yang berenang menerjang derasnya arus


Suatu saat, 


Mereka tak lagi bertumbuh

Mereka tak lagi menggelora

Mereka tak lagi hidup


Mati. 


Bukan, 

Mereka kalah dengan alam. 



***

Langkah 


Kala berpijak tentu harus menapak

Kala mengkah tentu harus bernanah

Kala mengais tentu harus menangis

Dunia memang biadab

Atau kita yang tak tau adab?

Bukankah kita tentu menetap?

Atau bukan kita hanya perlu menatap?


Duri, batu, paku hingga serpihan kaca

Sakit


Bayangku yang terlalu dini hanya bahagia katanya

Bak bumi dan langit 

Entah siapa yang memberi 

Entah siapa yang menerima


***

Ranum 


Segar dilihat

Kita masih ranum 

Akan menggoda jika hanya dilihat 


Maka, akan ku putuskan 

Takkan tergoda


Ranum, merah muda merona


Bukankah kita masih mempunyai hak memilih?

Bertahan hingga matang atau jatuh saat ranum


Matang? Pasti banyak yang tertarik

Ranum? Apalagi. 


Pilihan masih dapat kita tentukan 


Aku akan selalu menuntut

Hak


***

Luar Pandangan


Babi hanya tertahan pada satu titik pandangan

Ia dapat melombati batas pandangan dengan hanya terjatuh

Terjatuh pada tanah lapang hanya untuk melihat langit


Sakit bukan?


Itulah kita. 


Jika tak mencoba, babi tak akan melihat keindahan


Bukankah kita harus lebih dari babi?


Aku akan melihat, mencoba dan menggapai walau dengan terjatuh


***

Kembali


Aku akan menjadi Permaisuri yang cantik dan lembut 

Aku akan menjadi anak Raja yang mudah tersenyum

Aku akan menjadi Ratu yang tulus 


Hingga suattu saat

Hitam pekat menggila

Kabut merajalela

Denging mencekik


Nafasku mulai kalang kabut

Bahkan untuk membuka mata aku tak mampu


Takut


Mengapa? 


Dunia apa ini?


Apakah aku mati? 


Ternyata tidak, aku hanya hidup. 


_______________

Saskia Hasri Sholekah, mahasiswi Fakultas Ilmu Budaya Prodi Sastra Indonesia Universitas Diponegoro Semarang. (10)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar