SMP Walisongo Gelar Sosialisasi Bahaya Bullying dan Kekerasan Seksual pada Remaja

 

Penyerahan cenderamata usai sosialisasi. 

Jepara, soearamoeria.com - Bekerja sama dengan Gusdurian Jepara, DP3AP2KB dan Duta Genre Jepara SMP Walisongo Pecangaan Jepara sosialisasikan Pendidikan Bahaya Bullying dan Kekerasan Seksual pada remaja bersama ratusan siswa-siswa SMP Walisongo di Aula SMK, Sabtu (23/9/2023).

Kegiatan ini digelar sebagai permintaan dari pihak sekolah terkait maraknya budaya bully sesama siswa di sekolah. 

 

Kepala SMP Walisongo Nurul Zulaeha mengatakan sosialisasi ini sangat penting mengingat pendidikan karakter dimulai selain dari keluarga yaitu lingkungan sekolah.

 

"Maka ruang pendidikan terutama di sekolah harus menjadi instrumen membentuk perilaku dan karakter kepribadian yang baik," terangnya. 

Kepala sekolah yang akrab disapa Bu Nurul ini juga mengapresiasi Gusdurian Jepara dan Dinas DP2AP3KB yang telah ikut serta memberikan edukasi pada peserta didiknya untuk menjadikan SMP Walisongo menjadi sekolah yang unggul dalam bidang keilmuan dan keagamaan utamanya ahlak. 

Itsna Khoirinnisak Waka Kesiswaan SMP Walisongo menegaskan bahwa kegiatan ini adalah salah satu inovasi pendidikan yang ada di sekolah. 

Senyum tawa peserta sosialisasi. 

"Selain siswa-siswi dibekali dengan skill bahasa Inggris dan Mandarin, kita juga selalu ingin menghadirkan suatu hal yang baru, seperti penguatan skill dan pengembangan kompetensi siswa," imbuhnya. 

Sementara Koordinator Gusdurian Jepara Fuad Fahmi Latif mengatakan kegiatan ini adalah bagian dari konsen gerakan Jaringan Gusdurian yang terus menarasikan keadilan dan kesetaraan lewat pendidikan dini di sekolah. 

"Seperti diketahui anak-anak umur menegah seperti di SMP daya tangkap pemahaman dan pola pikirnya sangatlah terbuka, maka penting menurutnya Gusdurian ikut terlibat dalam mencerdaskan kehidupan anak bangsa di semua level pendidikan," tandasnya. 

Agus Wijayanto mewakili DP3AP2KB dalam sambutan memaparkan bahwa sosialisasi seperti ini tidak cukup hanya sekali untuk memberikan implikasi bagi anak-anak secara maksimal, harus juga terus didorong secara konsisten dalam sistem lembaga dan lingkungan sekolah tentang bahaya kekerasan seksual dan bullying yang mempengaruhi karakter anak-anak.

Ikut hadir sebagai fasilitator kegiatan Duta Genre Rifalda Riski Nugroho dan Gladysta Ovka, Gusdurian Jepara Wahyuni Rahmawati, Eva Safitri dan Tim Gusdurian Duta Genre Jepara. (ff)