Collaboration and Community Development Tutup Perkuliahan Griya Peradaban - Soeara Moeria

Breaking

Sabtu, 13 Maret 2021

Collaboration and Community Development Tutup Perkuliahan Griya Peradaban

 

Millatul Miskiyyah, Daiyah Muda Indonesia. (Foto: Mega)
Semarang, soearamoeria.com  –  Kuliah Alternatif angkatan I yang digelar oleh Griya Peradaban telah sampai pada sesi terakhir pada Sabtu (13/3/2021).  Perkuliahan kali ini mengulas tentang Collaboration and Community Development dengan dua pemateri, yaitu Millatul Miskiyyah (Da’iyah Muda Indonesia) dan Dani Miftah Akhyar (Head of Community Development Smartfren).


Millatul Miskiyyah menyampaikan tentang pentingnya membangun kerja sama yang baik (Building The Right). “Tanpa kerja sama dan membaur dengan orang-orang sekitar, kita tidak bisa menjalankan kehidupan dengan baik," ungkapnya.


Ia menambahkan bahwa kemampuan kerja sama yang baik dengan orang lain akan membentuk sebuah kolaborasi yang baik. Ketika keduanya tercapai, maka akan memiliki pengaruh besar dalam menentukan keberhasilan. “Dalam menentukan keberhasilan tersebut bisa dilakukan dengan memilih organisasi yang baik," imbuh khafidzoh muda ini.


Lebih lanjut ia menyebutkan poin-poin yang dapat membentuk kekuatan kerja sama. Pertama, melibatkan banyak orang. Kedua, memiliki banyak sudut pandang dan alternatif. Ketiga, memaksimalkan potensi pemimpin. Keempat, menyelesaikan pekerjaan lebih banyak. Serta kelima, berbagi rasa kebersamaan dalam tim atau organisasi.


“Hari esok adalah untuk kolaborasi bukan lagi kompetisi, karena bersatu dalam perbedaan adalah kunci kesuksesan di masa depan," ujarnya.


Tak kalah menarik, pemateri kedua Dani Miftah Akhyar, di awal pemaparannya mengutip puisi dari sastrawan kesohor  Indonesia, WS Rendra:


Kuliah alternatif Griya Peradaban. (Foto: Mega)

Sebuah sangkar besi tidak bisa mengubah burung rajawali menjadi burung nuri// Kesadaran adalah matahari/ Kesabaran adalah bumi/ Keberanian menjadi cakrawala dan perjuangan adalah pelaksanaan kata-kata//


Mengutip puisi tersebut, Dani ingin mengatakan bahwa pemuda perlu memiliki kesadaran, kesabaran, keberanian, dan perjuangan dalam mengeksekusi sebuah ide atau gagasan. Ia juga menegaskan, yang perlu diperhatikan adalah kesabaran dalam berproses karena akan banyak hambatan. 


Sebagai Head Community Smartfren, Ia menyampaikan hal dasar dalam Community Development, yaitu kompetensi dan karakter. Ia menegaskan, kunci dalam membentuk kompetensi diri yaitu belajar dengan bahagia. Artinya, dalam belajar seserorang harus menikmati proses demi prosesnya.


Di akhir penjelasan, Dani memberikan ciri-ciri gerakan kepemudaan zaman sekarang. Di antaranya ialah Spirit of Caring, Enthusiasm and Criticism, Fun, fokus pada dunia digital, Collaboration dan kreasi.


Perkuliahan yang dipandu oleh Putri Rizkiatul W (Aktivis Griya Peradaban), sekaligus menjadi penutup dari kegiatan Kuliah Alternatif Angkatan I yang telah berlangsung dari bulan Januari hingga Maret. Selanjutnya, akan hadir Perkuliahan Alternatif Angkatan II yang dilaksanakan pada bulan Juni mendatang. (me)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar