Rektor UIN Walisongo dalam Webinar Jurnal Indexing. |
Semarang, soearamoeria.com - Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang Prof Dr Imam Taufiq MAg optimis bahwa nantinya jurnal di FITK akan Terindexsasi SCOPUS.
Hal itu disampaikan saat membuka webinar jurnal indexing dan networking yang digelar Rumah Jurnal FITK pada Senin (28/9/2020) di aula FITK. Webinar mendatangkan narasumber reviwer jurnal SCOPUS, Reza Kafipour PhD dosen Shiraz University of medical sciences Iran.
Acara webinar diikuti oleh kurang lebih 100 pengelola jurnal di UIN Walisongo dan dari luar kampus UIN Walisongo.
Prof Imam menyampaikan rasa optimis ini jika tata kelola jurnal dilakukan dengan profesional dan kolaborasi semua pihak. 9 jurnal di UIN Walisongo sudah mendapat prestasi shinta 2. Yaitu jurnal Nadwa dari FITK, jurnal Walisongo, jurnal Theologia, jurnal al- Ahkam, jurnal Sawwa, jurnal Ekonomika, jurnal JSW, jurnal Theosofia, dan jurnal Psikohumaniora.
"Konsultan editor dan reviewer jurnal UIN Walisongo berasal dari berbagai negara. Dengan kerjasama dan kekompakan saya yakin tahun depan akan ada jurnal yang Terindexsasi SCOPUS," tegas Pengasuh Ponpes Besongo tersebut.
Dekan FITK, Lift Anis Ma'shumah menambahkan bahwa karya dosen FITK sudah banyak yang berkualitas.
"Dengan spirit pengabdian pengelolaan jurnal secara progresif, saya yakin prestasi jurnal Terindexsasi SCOPUS akan tercapai," tambahnya.
Penelitian yang dibuat para dosen sudah banyak sekali, namun pada saat ini kegiatan ini, masih banyak yang berhenti pada tahap laporan penelitian, hanya menjadi dokumen, namun jika mau ditindak lanjuti, akan menjadi karya ilmiah yang bermanfaat.
Lift menambahkan bahwa selain jurnal Nadwa, FITK mempunyai dua jurnal yang dinaungi rumah jurnal FITK, yaitu jurnal Vision dan jurnal Alsina dan juga tiga jurnal baru yaitu jurnal milik jurusan PGMI, jurnal milik jurusan PIAUD, dan jurnal milik jurusan MPI.
Dr. Reza Kafipour dari Shiraz University 0f Medical Siences, Iran menyampaikan materi Academic Proofreading dan Journal Indexing. Dalam pemaparannya, ia menjelaskan tentang area proofreading, jenis-jenis proofreading, tips dan trik dalam proofreading, dan peralatan yang dibutuhan dalam proofreading.
Selain itu, ia juga menjelaskan mengenai beberapa kasus pelanggaran dalam karya tulis ilmiah, cara meningkatkan popularitas jurnal di mesin pencarian dan media sosial, serta cara mendaftarkan jurnal pada lembaga pengindeks, seperti DOAJ, Web of Sciences, dan Scopus. (hi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar