Perebutan Pulau Natuna Antara Indonesia dan China - Soeara Moeria

Breaking

Selasa, 21 Januari 2020

Perebutan Pulau Natuna Antara Indonesia dan China

Dina Oktavia Sari
Oleh : Dina Oktavia Sari mahasiswi Universeitas Islam Malang
 
Indonesia kaya akan kepulauan tercatat 17.504 pulau dari sabang sampai marauke. Banyak pula pulau pulau yang tidak berpenghuni mungkin karena akses jalan menuju pulau pulau tersebut terisolir tetapi semakin tahun pemerintah membangun akses jalan ke pulau pulau tersebut, meskipun belum merata. Pulau pulau yang tidak berpenghuni ini rentan akan klaim dari negara lain.

Banyak kasus negara lain yang mengklaim pulau yang berada di indonesia seperti pulau sipadan,pulau ligitan, pulau blok ambalat, kepulauan natuna dan timor leste. Kebanyakan pulau pulau ini berbatasan dengan negara lain dan tidak terurus oleh Indonesia. Baru baru ini kapal ikan negara china berada di pulau natuna, padahal Indonesia masih import ikan dari china tetapi kapal china itu ingin mengambil ikan pulau natuna. Karena kepulauan di Indonesia beragam dan letaknya yang strategis membuat china ingin mengambil kepulauan tersebut.

Pada era menteri susi pudjiastuti sudah beberapa kali menenggelamkan kapal kapal asing dan kapal yang mengambil ikan dengan bom di perairan Indonesia. Menurut ibu susi sendiri, menenggelamkan kapal sudah diatur di Undang Undang perikanan nomor 45 tahun 2009:
•    Ayat 1 “kapal pengawas. Perikanan berfungsi melaksanakan pengawasan dan penegakan hukum di bidang perikanan dalam wilayah pengelolaan perikanan negara republik Indonesia”
•    Ayat 4 “dalam melaksanakan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat 1 penyidik dan atau pengawaas perikanan dapat melakukan tindakan khusus berupa pembakaran dan atau penenggelaman kapal perikanan asing yang berbendera berdasarkan bukti permulaan yang cukup”

Susunan kerja bu susi yang baik membuat para kapal asing takut ke Indonesia, tetapi akhir akhir ini ada kapal dari china. Hal ini sangat disayangkan oleh bu Susi, terlebih bu Susi sudah tidak menjabat lagi sebagai meteri perikanan. Dalam menyikapi kapal di china, menurut awak kapal china tersebut, mereka tidak mengambil ikan tetapi mengejar ikan dari china yang lari ke Indonesia yang berada di Pulau Natuna. China akan meninggalkan perairan Natuna setelah menangkap ikan “buronannya” yang tidak tahu pasti berapa jumlahnya. Pak Jkowi lebih bersikap tegas terhadap urusan Natuna ini, menurut pakar politik internasional obsatar siaga kunjungan pak Jokowi ke china ini buntut masalah dari Natuna, china dan masyarakat dunia diberi pesan bahwa Natuna adalah wilayah Indonesia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar