Kontribusi Umat Islam dalam Perpolitikan Nasional - Soeara Moeria

Breaking

Selasa, 31 Desember 2019

Kontribusi Umat Islam dalam Perpolitikan Nasional

Ismail.

Oleh : Ismail, mahasiswa Universitas Islam Malang

Agama merupakan faktor yang sangat penting dan menentukan bagi kehidupan manusia. Agama sering jadi motif dalam keputusan-keputusan politik, sosial, ekonomi serta pernyataan pernyataan. Agama dapat mempersatukan  dari berbagai suku dan bangsa di dunia ini. Agama  dapat menajadi tali pengikat persaudaraan yang kekal, orang-orang yang beragama lebih dekat satu sama lain karena mereka mengenal seperangkat nilai-nilai dasar sebagai pedoman bagi kehidupan bermasyarakat dan bernegara.

Sebuah  negara, agama dan politik sangat berhubungan terutama dalam mengambil  sebuah kebijakan. Politik merupakan suatu hal yang sangat penting bagi kehidupan manusia dalam bermasyarakat dan bernegara, karena negara tanpa adanya sistem atau unsur politik  tidak akan berjalan dan meskipun di lain sisi politik juga sering  dianggap suatu masalah atau hal yang negatif karena penuh dengan praktik–praktik kotor dan tidak bermoral, maka permasalahannya bagaimana mengubah praktik kotor itu menjadi bermoral dan rasional.

Esensi politik  dalam pandangan Islam adalah pengaturan urusan-urusan rakyat yang didasarkan kepada hukum–hukum Islam. Adapun hubungan antara politik dan Islam secara tepat yang digambarkan oleh Imam Al-Ghazali: agama  dan kekuasaan adalah saudara kembar, agama adalah pondasi  (asas)  dan kekuasaan adalah penjaganya. Segalah sesuatu yang tidak berpondasi niscaya akan runtuh dan segala sesuatu yang tidak berpenjaga niscaya akan hilang dan lenyap. (*)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar