![]() |
Ismail. |
Oleh : Ismail, mahasiswa Universitas Islam Malang
Agama merupakan faktor yang sangat penting dan
menentukan bagi kehidupan manusia. Agama sering jadi motif dalam
keputusan-keputusan politik, sosial, ekonomi serta pernyataan pernyataan. Agama
dapat mempersatukan dari berbagai suku
dan bangsa di dunia ini. Agama dapat
menajadi tali pengikat persaudaraan yang kekal, orang-orang yang beragama lebih
dekat satu sama lain karena mereka mengenal seperangkat nilai-nilai dasar
sebagai pedoman bagi kehidupan bermasyarakat dan bernegara.
Sebuah negara, agama dan politik sangat berhubungan
terutama dalam mengambil sebuah
kebijakan. Politik merupakan suatu hal yang sangat penting bagi
kehidupan manusia dalam bermasyarakat dan bernegara, karena negara tanpa adanya
sistem atau unsur politik tidak akan
berjalan dan meskipun di lain sisi politik juga sering dianggap suatu masalah atau hal yang negatif
karena penuh dengan praktik–praktik kotor dan tidak bermoral, maka
permasalahannya bagaimana mengubah praktik kotor itu menjadi bermoral dan
rasional.
Esensi politik dalam pandangan Islam adalah pengaturan
urusan-urusan rakyat yang didasarkan kepada hukum–hukum Islam. Adapun hubungan
antara politik dan Islam secara tepat yang digambarkan oleh Imam Al-Ghazali:
agama dan kekuasaan adalah saudara kembar, agama adalah pondasi (asas) dan kekuasaan adalah penjaganya. Segalah
sesuatu yang tidak berpondasi niscaya akan runtuh dan segala sesuatu yang tidak
berpenjaga niscaya akan hilang dan lenyap. (*)