Perdana, Kelas Kartun Gold Pencil Diikuti 6 Siswa - Soeara Moeria

Breaking

Senin, 17 Desember 2018

Perdana, Kelas Kartun Gold Pencil Diikuti 6 Siswa

Peserta kelas gold pencil pada pertemuan perdana.

Semarang, SoearaMoeria.Com
Seorang anak muda mengenakan jas sambil menunjukkan sertifikat prestasi. Di belakangnya, dua orang melambaikan tangan memberikan dukungan. Itulah visualisasi yang ada dalam karya Edo Julius A, siswa SMP Negeri 17 Semarang. Karya itu merupakan gambaran dari motivasi dan cita-cita Edo mengikuti kelas kartun.

"Edo menggambar seorang yang sukses karena menggambar," kata Edo saat pembukaan kelas kartun Gold Pencil, Minggu (16/12/2018).
 
Selain Edo, ada Noor Aisha Laksmi Avatari yang juga menggambarkan cita-citanya dalam sebuah karya. Seorang anak perempuan berlari menggendong tas. Ia mengejar mimpi ke Disney dan Studio Ghibli.
 
"Habis lulus dari Gold Pencil aku mau ngelanjutin cita-citaku sambil terus berkarya. Jadi animator," papar Ava.

Edo dan Ava adalah dua di antara peserta Program Sekolah Kartun Gold Pencil. Mereka bersama tiga siswa lainnya mengekspresikan cita-citanya dalam sebuah gambar saat pembukaan kelas kartun Gold Pencil di Sekrketariat Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Semarang, Jalan Nakula II No.5 Pendrikan Kidul.

Pembukaan kelas kartun ditandai dengan pemotongan tumpeng dan penyerahan kaos Gold Pencil kepada siswa. Siswa juga mendapatkan pengarahan dan motivasi dari pendiri Gold Pendil, Jitet Koestana dan Suratno.

Pengurus dan pengajar Gold Pencil  turut hadir dalam kesempatan itu. Di antaranya Djoko Susilo, Darsono, Partono, Boedy HP, Danny Kratun Yustiniadi dan Sardi.

Manajer Program Sekolah Kartun Gold Pencil, Adi Prehanto mengemukakan ada enam siswa yang mengikuti program sekolah kartun tahun ini. Mereka yaitu Noor Aisha Laksmi Avatari (SMP Pangudi Luhur Domenico Savio), Edo Julius A (SMP Negeri 17 Semarang), Kamilah Nariswari Pasaribu (SMP Islam Hidayatullah Semarang), Ardhika Putra (SMK Negeri 4 Semarang), Arnawa Ugra Wicaksana (SMA Negeri 11 Semarang) dan Helen Purnama Lee (SMA Sedes Sapientie).

"Siswa akan mendapatkan fasilitasi belajar menggambar kartun selama lima bulan ke depan," lanjut Adi.

Ketua Gold Pencil, Abdul Arif menambahkan sekolah kartun Gold Pencil merupakan bagian dari program kaderisasi kartunis. Menurut dia, sekolah kartun kali ini merupakan perdana dan mungkin satu-satunya di Indonesia.

Arif mengungkapkan Gold Pencil memiliki sejumlah kartunis berprestasi di tingkat internasional yang siap mendampingi anak-anak belia untuk mengasah skill menggambar kartun.

"Kami akan dorong anak-anak agar bisa berprestasi di tingkat internasional," pungkasnya. (sm)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar