Demak,
SoearaMoeria.Com
Menteri Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Puan Maharani tiba di lapangan
desa Kebon Agung kabupaten Demak dan langsung sambut Dandim 0716/ Demak, Letkol. Inf. Abi Kusnianto dan
Kapolres Demak, AKBP Maesa Soegriwo
beserta warga yang datang berduyun-duyun.
Rangkaian Torch Relay
(kirab obor) Asian Games 2018 di
Indonesia secara resmi ditandai dengan pengambilan Api Abadi Mrapen, Grobogan.
Pengambilan api abadi ini
dilakukan langsung Menko PMK, Puan Maharani.
“Atas nama semangat dan
keyakinan kita semua sebagai satu bangsa yang besar dengan mengucapkan Bismillahirrahmannirrahim saya melepas Api Abadi
Mrapen untuk mengikuti prosesi penyatuan Api Torch Relay Asian Games
XVIII 2018 di Candi Prambanan. Selamat jalan, tetap berhati hati, dan sampai
jumpa,” ujar Puan, Rabu
(18/7/2018).
Dia melanjutkan sukses
prestasi, sukses penyelenggaraan dan tentu saja sukses pembukaan dan penutupan
Asian Games XVIII menjadi sangat penting karena akan ada 5 milyar mata yang
akan melihat event Asian Games dari seluruh dunia.
“Ini merupakan momen yang
baik untuk meningkatkan UKM, ekonomi dan pariwisata di Indonesia karena 46
negara akan hadir ke Indonesia khususnya Jakarta dan Palembang,” tandasnya.
Api Abadi Mrapen
selanjutnya akan dibawa ke Candi Prambanan untuk disatukan dengan Api Asian
Games yang diambil dari New Delhi, India yang saat ini sudah berada di
Yogyakarta.
Usai disatukan, api akan
dibawa berkeliling di 53 kota dan 18 provinsi di Indonesia sampai akhirnya
mendarat di Jakarta yang akan dibuka oleh Presiden RI Joko Widodo tepat pada
pembukaan Asian Games XVIII 2018, pada 18 Agustus 2018
mendatang.
Ditambahkannya dalam konferensi persnya,
pemilihan api abadi Mrapen dilatarbelakangi sejarah bahwa api Asian Games tahun
1962 juga sudah diambil di Mrapen.
“Kita coba ulang lagi sejarahnya
tersebut. Yogyakarta dipilih untuk menyatukan api karena dilihat dari
sejarahnya nilai histori, pariwisata dan UKM dari Yogyakarta yang mewakili semua
wilayah di Indonesia,” tambahnya.
Kegiatan estafet api obor
keliling Indonesia ini menjadi simbol pertemanan dan semangat Asian Games 2018 di seluruh penjuru Indonesia sekaligus
mempromosikan destinasi-destinasi pariwisata, seni budaya serta potensi-potensi
daerah lainnya ke mancanegara.
“Indonesia patut berbangga
untuk kembali menerima kehormatan menjadi tuan rumah Asian Games XVIII 2018
setelah yang pertama kali kita menjadi tuan rumah pada tahun 1962 di Jakarta
yang dibuka oleh Bung Karno. Setelah 56 tahun Indonesia menunggu untuk menjadi
tuan rumah kembali,” jelasnya sembari mengingatkan pentingnya momentum Indonesia
jadi tuan rumah.
Dalam kesempatan itu
pihaknya mengajak
masyarakat Indonesia untuk terus
semangat memperjuangkan Indonesia.
“Harumkan nama Indonesia,
dendangkan lagu Indonesia Raya dan kibarkan Bendera Merah Putih,”
pungkas Puan Maharani.