Temanggung Punya Kopi Lokal Rasa Internasional - Soeara Moeria

Breaking

Rabu, 25 Oktober 2017

Temanggung Punya Kopi Lokal Rasa Internasional



Temanggung, SoearaMoeria.Com
Perhelatan Festival Kopi Temanggung tahun ini menjadi ajang promosi kopi lokal berkualitas internasional asli Indonesia.

Hal itu terbukti dalam Pameran Kopi Temanggung jilid 3 yang digelar di Temanggung yang digawangi Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Kabupaten Temanggung, Pemkab Temanggung juga Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) dan beberapa organisasi lainnya yang digelar mulai Jumat-Ahad (20-22/10/2017).

Sedikitnya ada tiga kopi unggulan di Temanggung dalam festival kopi (Feskop) itu yaitu Robusta, Arabica dan Exelca yang sudah diracik yang memiliki cita rasa khas daripada kopi-kopi lain.

Dalam kesempatan ini mahasiswa maupun alumni STAINU Temanggung banyak mengambil peran dalam menyukseskan Festival Kopi Temanggung yang digelar di halaman Gedung Pemuda Temanggung itu. 

Hamam Nashiruddin Ketua Panitia Festival Kopi mengatakan bahwa kebanyakan panitia didominasi mahasiswa dan alumni STAINU Temanggung.

"Rata-rata panitia festival kopi 3 adalah mahasiswa STAINU Temanggung," beber Hamam Nashiruddin yang juga mahasiswa STAINU Temanggung ini.

Ia menegaskan bahwa banyak sekali peran mahasiswa STAINU dalam mengawal kegiatan di Temanggung. "Tugas mahasiswa adalah agen perubahan sosial. Teman-teman PMII di sini prihatin dengan kehidupan petani kopi. Nah maka HIPMI menggandeng PMII untuk meningkatkan kualitas petani kopi," beber aktivis PMII tersebut.

Kepanitiaan di sini, kata dia, benar-benar tugas sosial karena tidak dibayar apa pun. "Sejak festival kopi di Temanggung dari jilid 1 - 3 ini minat masyarakat terhadap kopi semakin meningkat. Untuk level internasional. Sudah sampai ke SCAA atau kontes kopi yg diselenggarakan di Atlanta," ujar dia.

Tahun ini, kata dia, Temanggung menjadi juara kontes kopi internasional di Jakarta kategori Robusta.

Sementara itu, salah satu peserta yang menjaga stand kopi, Aris Zaenal Amin mengatakan kegiatan pameran kopi sangat mendukung petani kopi di wilayah Temanggung.

Alumnus STAINU Temanggung ini juga berharap ke depan bisa mendongkrak perekonomian terutama kaum muda di Temanggung.

"Festival ini cukup menginspirasi bagi peserta. Terutama pengusaha kopi seperti saya dari segi ilmu dan prospek ke depan," beber Aris Zaenal Amin

Kebanyakan, para juri adalah yang menjadi juri di Kontes Kopi Internasional di Jakarta beberapa waktu lalu. Dalam kesempatan pameran itu hadir juga Ardi juri dari HIPMI Temanggung dan ratusan pengunjung dari berbagai kalangan. 

Sesuai rencana, Pemerintah Kabupaten Temanggung juga akan bekerjasama dengan Perhutani melalui lembaga masyarakat desa hutan (LMDH) untuk mengembangkan kopi di kawasan hutan di lereng Gunung Sumbing, Sindoro dan Prahu.

Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Temanggung juga menyebutkan luas areal tanaman kopi arabika di Kabupaten Temanggung sekitar 1.800 hektare dan tanaman kopi robusta mencapai 11.000 hektare. Akan tetapi, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Temanggung menyebut produktivitas kopi rata-rata lima ton per hektare. 

Selama ini, permintaan kopi arabika tinggi, namun luas lahannya terbatas sehingga produksinya kurang. Salah satu upaya yang dilakukan adalah menambah luasan lahan bekerja sama dengan Perhutani. 

Dalam Festival Kopi Temanggung 3 itu ada kegiatan sarasehan dan anjangsana kopi, klinik kopi, demo barista lokal dan nasional, stand-stand kopo terbaik dari Temanggung, lomba cita rasa kopi, lomba barista, lomba latte art, lalu lomba pertunjukan seni, hipnoptis, juga musik angklung live, pameran UMKM unggulan dan produk kreatif asli Temanggung. (ibda)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar