Jepara, SoearaMoeria.Com
PCNU Jepara menyelenggarakan open house di
Gedung NU Jepara, Jalan Pemuda No.51 Jumat (30/06/17) siang kemarin. Dalam
kegiatan halal bihalal yang dihadiri ratusan orang itu terdiri dari perwakilan
PCNU, Banom, Lembaga dan MWCNU se-Jepara. Hadir dalam kesempatan itu H. Muhdi,
mantan Kepala Kemenag Jepara.
Tokoh umat kristiani yang tergabung dalam Badan Kerja
Sama Antar Gereja (BKSAG) juga turut hadir. Mereka adalah Pdt. Danang
Kristiawan (GITJ/ ketua), Pdt. Priyo Kuncoro (GKKD/ wakil ketua), Linggom
Manurung (GKMI/ bendahara) serta Yuli (Katolik) dan Maria (GBT Alika).
KH Ubaidillah Noor Umar, Rais Syuriah PCNU Jepara
dalam uraian halal bihalalnya menyampaikan kegiatan tersebut dalam rangka
kumpul kenegaraan, ukhuwah wathaniyah.
Kiai yang akrab disapa Mbah Ubaid itu menjelaskan
antara muslim dan non muslim bisa berkumpul dalam ibadah ghairu mahdlah.
“Kita tidak mungkin mengundang umat kristiani dalam shalat Jumat, shalat Idul
Fitri atau shalat Isya’,” tegasnya kepada ratusan orang yang memadati Gedung NU
Jepara lantai 1.
Kesempatan itu pengasuh pesantren Darul Ulum desa
Bandungharjo kecamatan Donorojo kabupaten Jepara itu kembali menegaskan orang
islam (NU, red) bisa berkumpul dengan Kristen, budha dan hindu dalam koridor ukhuwah
wathaniyah (persaudaraan kebangsaan).
“Daripada kita kumpul dengan HTI dan Wahabi lebih baik
kumpul dengan non muslim. Sebab dalam islam kafir dibagi dua harbi (yang
memerangi) dan dimmi (yang tidak memerangi),” lanjut Mbah Ubaid.
Dalam islam lanjutnya juga ada ukhuwah diniyah.
Di persaudaraan ini sebutnya tidak bisa dicampur aduk. “Islam ya Islam. Kristen
ya Kristen. Lakum dinukum waliya dien,” urainya.
Kepada warga nahdliyyin Jepara Mbah Ubaid
mengingatkan bahwa Islam tidak menyuruh meminta maaf pada Idul Fitri saja.
“Setiap hari meminta atau diminta kita harus saling maaf-memaafkan,” tuturnya
mengakhiri uraian halal bihalal.
Sementara itu Ketua PCNU Jepara, KH Hayatun Abdullah
Hadziq mengapresiasi kegiatan tersebut. “Alhamdulillah tradisi ini
semakin meriah dibanding tahun sebelumnya,” pujinya.
Kepada MWCNU, Banom dan Lembaga ia mengingatkan agar
segera menyelesaikan laporan untuk kepentingan Muskercab ke-3 PCNU Jepara yang
rencananya akan dilaksanakan di madrasah Ismailiyyah kecamatan Nalumsari 9 Juli
mendatang.
“Organisasi NU tujuannya untuk umat. Tidak hanya untuk
warganya sendiri juga harus memberikan berkah kepada yang lain,” kata kiai yang
sering disapa Mbah Yatun ini.
Halal bihalal itu diawali dengan pembacaan tahlil yang
dipimpin KH Masduqi dan ditutup dengan musafahah (bersalam-salaman). (sm)
No comments:
Post a Comment