Demak, soearamoeria.com
Dandim
0716/ Demak
Letkol Inf Agung Udayana beserta anggota Kodim 0716/Demak, menghadiri Istighatsah Kebangsaan yang digelar di alun-alun Masjid
Demak, Senin (05/12/16).
Kegiatan
ini ditujukan untuk merawat rasa kebhinekaan bersama antara umara, ulama dan masyarakat Demak. Hadir dalam
kegiatan ini Gubernur Jateng H Ganjar Pranowo, Habib Luthfi bin Yahya dari
Pekalongan, Pangdam IV/ Diponegoro Mayjen TNI Jaswandi, Kepala Kepolisian
Daerah Jawa Tengah, Irjen Pol Drs Condro Kirono MM, M.Hum, Danrem 073/ Makutarama
Kolonel Inf Joseph Robert Giri, S.I.P., M.Si, Bupati
Demak HM Natsir, dan Pejabat Forkopimda Jateng serta Kabupaten Demak.
Acara
dimulai seusai shalat Isya dengan diawali menyanyikan lagu Indonesia Raya dan dilanjutkan dengan pembacaan
teks Pancasila oleh Wakapolres Demak serta ditirukan oleh seluruh jamaah, acara Istighatsah Kebangsaan yang digagas oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan
didukung oleh Kementerian Agama berjalan dengan lancar, aman dan damai.
Bupati
Demak meluapkan kekaguman yang luar biasa karena warga Demak dapat berkumpul
dan bersatu berdoa bersama memohon ridla Allah untuk Indonesia yang berdaulat, kokoh dan bermartabat.
"Malam
ini sangat luar biasa, kita bersama memohon ridla-Nya dan kembali diingatkan untuk berperan dalam memberikan kontribusi
melanjutkan pembangunan Indonesia, demi Indonesia yang berdaulat, makin kokoh
dan menjadi bangsa yang besar," tutur Natsir.
Dalam
kesempatan lainnya, Gubernur Jateng H. Ganjar Pranowo dalam sambutannya mengajak yang hadir untuk bersama-sama merawat
kebhinekaan. Perbedaan yang ada jangan dipermasalahkan karena perbedaan adalah
rahmat.
“Mari
kita merawat bangunan Indonesia yang isinya beragam suku bangsa ini menjadi
guyub. Kita isi kebersamaan dengan pembangunan dan kemaslahatan,” katanya.
Sementara
itu, Habib Luthfi bin Yahya menyampaikan tausiah tentang keberagaman daerah
yang ada dengan potensi daerah masing-masing yang menonjol.
“Keberagaman
dan perbedaan jangan dijadikan masalah tapi jadikan ciri khas yang dapat
mengangkat nama daerah,” tutur Habib Luthfi.
Dalam
bagian lain dikatakan pula pentingnya pendidikan bagi anak untuk mengenal
nilai-nilai kebangsaan Indonesia. Batas-batas negara, potensi alam yang ada.
Ini semua untuk memupuk jiwa nasionalisme dalam wadah NKRI. (Pendim 0716/
Demak)