Siswa kelas XII atau siswa akhir jenjang Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
tidak hanya fokus pada pencarian lapangan pekerjaan. Siswa juga dibekali
wawasan perkuliahan. Itu yang dilakukan SMK Fadlun Nafis yang mulai memberikan
bekal informasi kuliah dari Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) Semarang yang
dilaksanakan di mushola sekolah, Selasa (11/10/16).
Koordinator kegiatan Slamet Widodo menjelaskan, adanya kegiatan
sosialisasi tersebut bertujuan untuk siswa tidak bingung melangkah untuk
melanjutkan jenjang pendidikan. Dengan adanya informasi langsung dari pihak
perguruan tinggi informasi detail bisa diperoleh peserta didik.
’’Kebutuhan informasi kepada anak tentang perkuliahan harus diberikan.
Dengan kegiatan tersebut anak dapat kepastian informasi tidak dari katanya.
Karena itu, kami berterima kasih karena Unwahas bersedia datang untuk
sosialisasi. Semoga nanti ada perguruan tinggi lain menyusul,’’ ucap Slamet
sebagaimana rilis yang diterima NU Online.
Adapun Kepala SMK Fadlun Nafis, Akhmad Efendi menambahkan, lulusan SMK
tidak hanya disiapkan untuk bekerja. Namun, alumni SMK juga bisa melanjutkan ke
perguruan tinggi.
’’Lulusan SMK itu siap bekerja, siap kuliah, siap bekerja sambil kuliah,
dan juga bisa menjadi wirausahawan baru,’’ terangnya.
Beasiswa
Dia menambahkan, informasi yang diberikan kepada siswa meliputi fakultas
dan jurusan kuliah, biaya perkuliahan, fasilitas perkuliahan, bahkan sampai
biaya hidup di lingkungan perguruan tinggi. Itu agar anak bisa menghitung
sumber daya akademik maupun finansial.
’’Kami mendukung agar anak bisa melanjutkan kuliah sambil bekerja. Itu
akan menempa mereka untuk menjadi generasi yang tidak mudah menyerah,’’ ucap
Efendi.
Adapun Muhammad Nuh, pembicara dari Unwahas Semarang, memaparkan, setiap
kampus memiliki porsi beasiswa yang bisa diperoleh mahasiswa, baik jalur
prestasi maupun bidikmisi. Dengan adanya beasiswa tersebut mahasiswa harus
berlomba-lomba untuk mendapatkannya.
’’Dengan adanya beasiswa memberikan peluang kepada siswa kelas akhir dapat
meneruskan studi yang diinginkan. Beasiswa itu beragam. Ada yang dari Bidik
Misi, prestasi anak, dan dari lembaga sendiri,” tutur Muhammad Nuh.
Dia menjelaskan,
beasiswa dapat mendorong siswa untuk saling berlomba dalam hal prestasi
akademik. Sehingga dapat memupuk kemampuan siswa. Terlebih dapat merangsang
semangat belajar siswa atau penerima beasiswa agar terbebas dari pencabutan
beasiswa tersebut.
’’Para pelajar yang
penting harus punya semangat untuk melanjutkan studi. Nanti akan ada jalan. Man
jadda wajada. Selain beasiswa, nanti saat kuliah bisa sambil kerja. Banyak yang
seperti itu. Justru yang seperti itu yang biasanya sukses,’’ ucap Nur yang
dalam kesempatan itu didampingi tiga orang dosen Unwahas. (ed)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar