Foto : Google |
Jepara,
soearamoeria.com
Ada
keterkaitan antara “sinyal” doa dengan handphone. Hape meski jadul tapi ada
sinyalnya akan sampai pesan yang dikirim atau panggilan kepada seseorang. “Begitu
juga dengan “sinyal” doa di setiap orang
sinyalnya beda-beda. Ada yang langsung diterima ada yang tidak,” kata KH
Baihaqi, Jum’at (05/08/16) lalu.
Karena
sinyal doa orang berbeda-beda makanya, pengasuh pesantren Al Hidayah desa
Purwogondo, kecamatan Kalinyamatan kabupaten Jepara itu meminta agar ketika
seseorang mempunyai hajat para tetangga diundang untuk turut mendoakannya.
“Mudah-mudahan
dengan hadirnya tetangga doa yang dipanjatkan diijabahi,” terangnya dalam
kenduri walimatus safar di kediaman Aminah desa Margoyoso kecamatan
Kalinyamatan kabupaten Jepara.
Aminah,
yang rencananya akan berangkat menunaikan ibadah haji 24 Agustus mendatang itu
zaman dulu juga dilakukan oleh para Sahabat. Saat Sahabat Umar hendak berhaji
ke Makkah sambung kiai berkaca mata itu pamitan kepada Nabi Muhammad yang waktu
posisinya sedang di Madinah.
“Nabi
pun saat itu minta kepada Umar agar dikatutno
(diikutkan) dalam doanya ini,” lanjutnya.
Di
akhir mauidloh ia berdoa. “Ya Allah
mudah-mudahan yang hadir di majelis ini diberikan rezeki yang berlimpah dan
berkah sehingga bisa untuk sangu ibadah ke tanah Mekkah. Utamanya yang duduk di
depan dan memegang mic,” pungkasnya. (qim)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar