![]() |
Foto/ Teks : NU Online |
Boyolali,
soearamoeria.com
Dalam
catatan sejarah, keberadaan NU sebagai salah satu ormas Islam terbesar di
Indonesia menjadikan perbincangan masyarakat, baik di tingkat lokal hingga
internasional.
Berbagai
keputusan dan kebijakan yang dikeluarkan dari para pimpinan NU seringkali membuat
banyak orang “geger”, mulai saat pembentukan komite Hijaz, hingga yang
terbaru saat menggulirkan tema Islam Nusantara.
Link terkait : KH Muwafiq: Haul Napak Tilas Perjuangan Pendahulu
Link terkait : KH Muwafiq: Haul Napak Tilas Perjuangan Pendahulu
“Berkali
kali-kali NU menggegerkan dunia, mulai saat pembentukan komite Hijaz untuk
mencegah pembongkaran makam Nabi Muhammad saw, hingga tema Islam Nusantara di
Muktamar,” kata KH A Muwafiq, saat mengisi ceramah pada acara “Ansor Boyolali
Berdzikir dan Bersholawat”, di Alun-Alun Kabupaten Boyolali, beberapa waktu lalu
sebagaimana dirilis NU Online.
Tak
pelak, berbagai hal yang menggegerkan tersebut ditanggapi dengan nada miring
oleh sebagian orang.
“Namun,
hal tersebut tak mengapa. Sebab NU ini ibarat akik. Akik semakin sering
digosok, tambah bagus dan mengkilap. Orang yang mencerca NU dan menghina
amalan-amalannya, ibarat tukang gosok akik. Hasil gosokan mereka bukannya
menjadikan NU jelek, tapi justru menjadi lebih bagus,” papar kiai yang akrab
disapa Gus Muwafiq itu.
Pada
kesempatan tersebut, Kiai asal Yogyakarta ini juga memberikan semangat kepada
para pengurus PAC Ansor se-Boyolali yang dilantik.
“Jangan
malu menjadi orang NU! Jangan takut karena tidak memiliki fasilitas pendidikan
dan kesehatan yang kalah mentereng, inilah harga yang mesti dibayar karena
mempertahankan ajaran aswaja dan perlawanan terhadap penjajah!” tegas dia. (qim)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar