Juara LKTI Berkat Angkat Pengolahan Limbah Pasar Tradisional - Soeara Moeria

Breaking

Kamis, 28 Januari 2016

Juara LKTI Berkat Angkat Pengolahan Limbah Pasar Tradisional


Jepara, soearamoeria.com
Kelompok Ilmiah Remaja (KIR) SMK Fadlun Nafis Bangsri Jepara menjadi yang terbaik dalam lomba karya tulis ilmiah (LKTI) University Expo (Uniex) IV 2016 tingkat Kabupaten Jepara yang berakhir Senin (25/1). Selain meraih prestasi terbaik, KIR SMK Fadlun Nafis juga mendapatkan juara ketiga dalam lomba tersebut.

Penelitian KIR SMK Fadlun Nafis yang berhasil meraih juara pertama mengambil objek pasar tradisional dalam aspek pengelolaan limbah.

Tiga siswa yang mewakili adalah Desi Wulan Sari, Nikmatul Fatimah, dan Aghnia Norfa Nafisah. ’’Judul karya kami adalah Sistem Pengelolaan Limbah Pasar Tradisional dalam Upaya Menciptakan Kenyamanan Transaksi Jual Beli dengan studi kasus di Pasar Bangsri,’’ ucap Desi.

Dia menambahkan, pemilihan tema itu berdasar keprihatinan kondisi pasar tradisional yang kumuh. Dengan penelitian ini, kata Desi, ada harapan supaya pasar tradisional bisa bertahan.

’’Dalam observasi kami dan wawancara, upaya sanksi untuk pedagang yang sembarangan buang sampah perlu diberikan. Kemudian pengolahan sampah juga perlu. Itu semua sedang diupayakan di Pasar Bangsri,’’ jelasnya.

Mengenai proses penelitian, Desi menerangkan membutuhkan waktu sekitar satu bulan. Dia mengaku harus terjun langsung ke pasar bersama tim untuk bisa mendapatkan penjelasan langsung.

’’Kalau saat wawancara susahnya adalah menarik perhatian pedagang. Kami juga harus bisa membagi waktu untuk pembuatan laporan  karena bersamaan dengan membuat laporan kunjungan industri,’’ ucapnya.

Mempertahankan  Prestasi
Dengan prestasi itu, Desi berharap bisa terus menambah prestasi. Dengan raihan ini, KIR SMK Fadlun Nafis berhasil mempertahakan prestasi.

Sebab, pada pelaksanaan LKTI Uniex 2015, KIR SMK Fadlun Nafis juga meraih juara pertama. ’’Kalau ini tambah piala dengan raihan juara ketiga. Adapun judul karya yang meraih juara ketiga adalah Perubahan Perilaku dan Peningkatan Prestasi Akademik Siswa Melalui Organisasi,’’ jelas Desi didampingi Asifatun Hidayah.

Adapun salah seorang pembina KIR SMK Fadlun Nafis, Achmad Ibnu Prastiyanto menjelaskan, pihaknya mengirim tiga tim dalam lomba di Uniex 2016.

Banyaknya tim dikarenakan organisasi KIR bisa berjalan dan sudah dibagi per kelompok meskipun tidak ada lomba. ’’Kami bersyukur bisa dapat dua piala. Target awal kami adalah bisa mempertahankan juara pertama dan bonusnya dapat tambahan juara tiga,’’ ucapnya.

Ibnu, panggilan Achmad Ibnu Prastiyanto, menambahkan guru pembimbing ada tiga. Selain dirinya, ada Umi Nurul Hidayah dan Ahmad Miftahul Ulum.

’’Total ada 15 anak KIR. Mereka semangat meski tidak ada lomba. Kami berharap bisa ikut di level lebih tinggi lagi untuk lomba-lomba lanjutan,’’ katanya.

Sedangkan Umi Nurul Hidayah, menambahkan, raihan prestasi itu masih perlu terus dorongan dan perbaikan. Salah satunya untuk menggali inovasi bersama sehingga bisa menghasilkan karya yang berkualitas.

Adapun Kepala SMK Fadlun Nafis, Akhmad Efendi memberi apresiasi dan mendorong agar KIR bisa terus meningkatkan prestasi. ’’Ini adalah bagian dari mendidik. Semoga bermanfaat bagi pribadi siswa, guru, dan lembaga kami,’’ tuturnya. (qim)  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar