Jepara, soearamoeria.com
Kelompok Ilmiah Remaja (KIR) SMK Fadlun Nafis Bangsri Jepara
menjadi yang terbaik dalam lomba karya tulis ilmiah (LKTI) University Expo
(Uniex) IV 2016 tingkat Kabupaten Jepara yang berakhir Senin (25/1). Selain
meraih prestasi terbaik, KIR SMK Fadlun Nafis juga mendapatkan juara ketiga
dalam lomba tersebut.
Penelitian KIR SMK Fadlun Nafis yang berhasil meraih juara pertama
mengambil objek pasar tradisional dalam aspek pengelolaan limbah.
Tiga siswa yang mewakili adalah Desi Wulan Sari, Nikmatul Fatimah,
dan Aghnia Norfa Nafisah. ’’Judul karya kami adalah Sistem Pengelolaan Limbah
Pasar Tradisional dalam Upaya Menciptakan Kenyamanan Transaksi Jual Beli dengan
studi kasus di Pasar Bangsri,’’ ucap Desi.
Dia menambahkan, pemilihan tema itu berdasar keprihatinan kondisi
pasar tradisional yang kumuh. Dengan penelitian ini, kata Desi, ada harapan
supaya pasar tradisional bisa bertahan.
’’Dalam observasi kami dan wawancara, upaya sanksi untuk pedagang
yang sembarangan buang sampah perlu diberikan. Kemudian pengolahan sampah juga
perlu. Itu semua sedang diupayakan di Pasar Bangsri,’’ jelasnya.
Mengenai proses penelitian, Desi menerangkan membutuhkan waktu
sekitar satu bulan. Dia mengaku harus terjun langsung ke pasar bersama tim
untuk bisa mendapatkan penjelasan langsung.
’’Kalau saat wawancara susahnya adalah menarik perhatian pedagang.
Kami juga harus bisa membagi waktu untuk pembuatan laporan karena
bersamaan dengan membuat laporan kunjungan industri,’’ ucapnya.
Mempertahankan Prestasi
Dengan prestasi itu, Desi berharap bisa terus menambah prestasi.
Dengan raihan ini, KIR SMK Fadlun Nafis berhasil mempertahakan prestasi.
Sebab, pada pelaksanaan LKTI Uniex 2015, KIR SMK Fadlun Nafis juga
meraih juara pertama. ’’Kalau ini tambah piala dengan raihan juara ketiga.
Adapun judul karya yang meraih juara ketiga adalah Perubahan Perilaku dan
Peningkatan Prestasi Akademik Siswa Melalui Organisasi,’’ jelas Desi didampingi
Asifatun Hidayah.
Adapun salah seorang pembina KIR SMK Fadlun Nafis, Achmad Ibnu
Prastiyanto menjelaskan, pihaknya mengirim tiga tim dalam lomba di Uniex 2016.
Banyaknya tim dikarenakan organisasi KIR bisa berjalan dan sudah
dibagi per kelompok meskipun tidak ada lomba. ’’Kami bersyukur bisa dapat dua
piala. Target awal kami adalah bisa mempertahankan juara pertama dan bonusnya
dapat tambahan juara tiga,’’ ucapnya.
Ibnu, panggilan Achmad Ibnu Prastiyanto, menambahkan guru
pembimbing ada tiga. Selain dirinya, ada Umi Nurul Hidayah dan Ahmad Miftahul
Ulum.
’’Total ada 15 anak KIR. Mereka semangat meski tidak ada lomba.
Kami berharap bisa ikut di level lebih tinggi lagi untuk lomba-lomba
lanjutan,’’ katanya.
Sedangkan Umi Nurul Hidayah, menambahkan, raihan prestasi itu
masih perlu terus dorongan dan perbaikan. Salah satunya untuk menggali inovasi
bersama sehingga bisa menghasilkan karya yang berkualitas.
Adapun Kepala SMK Fadlun Nafis, Akhmad Efendi memberi apresiasi
dan mendorong agar KIR bisa terus meningkatkan prestasi. ’’Ini adalah bagian
dari mendidik. Semoga bermanfaat bagi pribadi siswa, guru, dan lembaga kami,’’
tuturnya. (qim)