![]() |
Dok. Internet |
Jepara,
soearamoeria.com
Habib
Ahmad Jamal Bin Toha Baagil mengemukakan dalam setahun ada tiga bulan yang
dimuliakan Allah SWT. Tiga bulan ini merupakan satu paket yakni Rajab, Syakban
dan Ramadhan. Demikian diutarakannya dalam Maulid dan Tausiyah yang diadakan
Pesantren At Taqiy desa Kalipucang Kulon kecamatan Welahan kabupaten Jepara,
Kamis (28/05/15) malam.
Selain
Habib Ahmad dalam kesempatan ini juga rawuh Hj. Sinta Nuriyah Wahid, istri KH
Abdurrahman Wahid.
Menurut
pengasuh pesantren Anwarut Taufiq Malang, Jawa Timur, Rajab merupakan bulan
untuk memperbanyak istighfar. Mengenai fadhilah istighfar pada zaman sahabat
Umar ada seseorang yang berkonsultasi karena di kampungnya dilanda kemarau
berkepankangan. Kemudian Umar memberikan Amalan agar turun hujan dengan
memperbanyak istighfar.
Sahabat
lain bertanya karena saat mencari rezeki susah payah. Umar pun memberi resep
yang sama dengan memperbanyak istighfar. Begitu pula saat seorang fulanah
berkonsultasi tentang dirinya yang belum punya anak juga dianjurkan membaca
istighfar.
“Kenapa
resepnya sama karena sebagaimana yang diterangkan dalam Al Qur’an ketiga
problem tersebut jawabannya ialah dengan membaca banyak istighfar,” jelasnya.
Ia
juga menyampaikan contoh fadlihah istighfar lain. Seorang habbas, penjual roti
berhasil menyelamatkan Imam Ahmad bin Hanbal saat menyamar menjadi rakyat
jelata dan hendak diusir takmir masjid.
Kemudian
diistirahatkanlah Imam Ahmad di kediamannnya. Saat bercakap-cakap mulutnya si
habbas selalu komat-kamit. Ternyata telusur punya telusur ia tidak pernah
berhenti membaca istighfar.
Sesuai
yang dijanjikan Tuhan barang siapa mendawamkan membaca istighfar semua
keinginannya terkabul. Tetapi saat itu ada keinginannya yang belum terkabul
yakni bertemu Imam Ahmad bin Hanbal. Setelah bercerita akhirnya Imam Ahmad
mengaku bahwa orang yang ditolongnya ialah orang yang hendak ditemuinya.
Bulan
kedua yang dimuliakan Allah yakni bulan syakban. Syakban sebut Habib Jamal
merupakan bulan shalawat. Shalawat yang diwajibkan tambahnya saat menunaikan
shalat yakni saat membaca tasahud. Sedangkan shalawat yang lainnya hukumnya
sunnah. “Jadi jangan sampai kebalik. Rajin shalawatan tetapi shalatnya
ditinggalkan,” imbaunya.
Jika
demikian Habib asal Malang ini mengibaratkan orang yang mengenakan serban
tetapi hanya mengenakan celana dalam. Sedangkan Ramadan merupakan bulan turunnya
Al Qur’an. Karena itu di bulan ini ia mengajak agar jamaah memperbanyak
mendaras Al Qur’an. (qim)
No comments:
Post a Comment