Jepara, soearamoeria.com-Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), M Nuh meresmikan Akademi Komunitas
Balekambang (AKB) berlangsung di pesantren “Roudlotul Mubtadiin” Balekambang desa Gemiring Lor kecamatan Nalumsari kabupaten Jepara, Rabu (01/01). (Baca: Yuk Kuliah di Akademi Komunitas Balekambang)
Hadir
dalam kesempatan itu, Achmad Jazidie (Dirjen Pendidikan Tinggi Kemendinas), H Fathur
Rokhman (Rektor Unnes), H Noor Achmad (Rektor
Unwahas), Supriyadi (Direktur Polines), H Ahmad Marzuqi (Bupati Jepara), H
Muhdi Zamru (Kepala Kemenag Jepara), H Mas’un Duri (Komisi C DPRD Jepara), Muspika
Nalumsari, wali santri dan jamaah Rebonan.
Dalam
sambutannya Ahmad Marzuqi menyatakan di Jepara memiliki dua akademi komunitas.
Yakni rintisan akademi Politeknik Negeri Malang yang disebut penyelenggaraan
pendidikan luar domisili yang berada di SMKN 2 Jepara dan AKB yang memperoleh
izin dari Kemendikbud No.476/ E/ O/ 2013 tertanggal 18 Oktober 2013.
Kedepan
keberadaan AKB menurutnya mahasantri selain belajar ilmu teknik juga ditopang dengan
gemblengan agama sebab mereka harus
mukim di asrama selama studi.
Mendikbud,
M Nuh mengungkapkan AKB merupakan kelanjutan dari SMK pesantren. Keberadaan SMK
Balekambang baginya membawa dampak yang luar biasa di tengah-tengah masyarakat.
“Saya
belum pernah menemukan SMK berbasis pesantren yang berkembang pesat. Nah saya menemukan itu di SMK
Balekambang,” katanya kepada ribuan hadirin yang memadati pelataran SMK Balekambang
putra.
AKB
lanjutnya bertujuan untuk meningkatkan skill
santri. Santri mempunyai kemandirian, mampu berkarya untuk dirinya maupun untuk
orang lain. Jika demikian, ia yakin mahasantri tersebut akan berperan besar
membangun Indonesia kedepan.
Dari
perkembangan-perkembangan itu ia menampik anggapan SMK pesantren—(SMK NU, red) berjalan lamban, tidak maju. Tetapi
dari perkembangan Balekambang, Nuh memaknainya sebagai perkembangan lembaga
pendidikan NU yang luar biasa.
Pria
kelahiran Surabaya 1959 itu menambahkan saat bumi dihuni oleh orang-orang saleh
maka menurutnya pikiran-pikiran yang dituangkan luar biasa, kreativitas yang
didapatkan berkulaitas serta diimbangi dengan semnangat kejujuran. Hal itu
merupakan karakter dari santri yang siap tampil jika diberi amanat menjadi pemimpin.
Itu juga sambung mantan Rektor ITS yang mendasari kurikulum 2013 tentang berpikir
kreatif dan selalu jujur.
Marzuqi
dalam sambutannya juga menyampaikan karena Kemendikbud sudah memberikan izin
operasional pihaknya berharap kementerian terkait memberikan bantuan berupa kampus.
M Nuh menanggapi permohonan tersebut. “InsyaAllah kami akan bertanggung jawab
memberikan bantuan berupa kampus AKB,” bebernya.
Dalam
kesempatan peresmian, secara resmi M Nuh menandatangani prasasti AKB yang
menandakan akademi komunitas tersebut resmi beroperasi tahun 2014. (qim)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar