PCNU Jepara Sosialisasikan Bahaya HIV/ AIDS - Soeara Moeria

Breaking

Minggu, 06 Oktober 2013

PCNU Jepara Sosialisasikan Bahaya HIV/ AIDS

Jepara-Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Jepara menyosialisasikan HIV/ AIDS kepada pengurus MWCNU, Banom dan Lajnah di Gedung NU, Jalan Pemuda, No.51 Jepara, Ahad (6/10). Hadir dalam kesempatan itu H As’ad Said Ali (Wakil Ketua Umum PBNU), H Noor Ahmad (Ketua LPTNU), H Asyhari Syamsuri (Ketua PCNU) dan H Ahmad Marzuqi (Bupati Jepara).

Dalam sambutannya Bupati disamping menyinggung kabupaten kota yang dipimpinnya kondusif namun ia prihatin dengan kondisi penderita HIV/AIDS. Untuk penderita HIV dilingkup provinsi Jawa Tengah Jepara berada diurutan kelima sedangkan AIDS di urutan pertama.

Marzuqi tidak menyalahkan ibu maupun anak-anak yang menjadi korban namun secara garis besar penyakit itu disebabkan hubungan yang tidak halal, ibu RT yang ditulari suaminya yang kebetulan sebagai pekerja rantau atau pisau pangkas rambut yang digunakan untuk banyak orang. Karena itu, ia menghimbau agar tidak tertular virus HIV saat pangkas rambut sebaiknya membawa silet sendiri dari rumah.

Menanggapi hal itu, H Asyhari Ketua PCNU mengajak hasil mengikuti sosialisasi disampaikan kepada pengurus yang lain khususnya juga kepada keluarga maupun lingkungan masing-masing.

HM Anas Arbaani, Wakil Ketua PCNU didampingi Sekretaris, HM Ulul Absor dalam sosialisasinya menyampaikan pandangan NU tentang persoalan HIV/ AIDS. Musibah dan penyakit dalam pandangan Islam bisa terjadi karena kelalaian atau karena kehendak Allah sebagai ujian kepada hambanya.

Hal itu sampaikan Ulul Absor sesuai dengan HR Bukhari dari Anas RA bahwasanya Rasulullah pernah bersabda: bantulah saudaramu yang berbuat zalim dan yang dizalimi. Seorang laki-laki kemudian bertanya: wahai Rasulullah SAW, aku menolongnya ketika ia dizalimi, bagaimana caraku menolong orang yang berbuat zalim? Rasulullah SAW menjawab: Engkau mencegahnya dari berbuat zalim. Itulah pertolongan yang dapat kamu berikan.

Sesuai hadits itu, Ulul menyatakan Islam Aswaja yang NU anut menuntun warganya untuk bersikap dan memberi pandangan yang adil, tidak diskriminatif dan inferior kepada orang yang terinveksi HIV. “Karena itu mereka wajib diberi bantuan pertolongan, kasih sayang dan perhatian dari setiap orang yang sehat,” tambahnya.

Ia menambahkan pertolongan atau bantuan sebutnya bisa dilakukan dengan berbagai cara diantaranya menyadarkan dan menganjurkannya untuk bertaubat dari kekeliuran perilaku itu dan menunjukinya jalan yang benar serta mendorongnya untuk bertaubat.

Lebih dari itu, bantuan juga bisa diberikan dengan memperlihatkan sikap empati, dukungan moral, dan menguatkan mentalnya agar tidak kehilangan semangat untuk bertahan hidup.

Terpisah, Kiai As’ad usai halaqah saat ditanya sejumlah awak media menyatakan NU dipercaya salah satu lembaga di PBB untuk melawan HIV/ AIDS. Kenapa harus NU? NU sebutnya mempunyai lajnah LKKNU. Wakil Ketua Umum PBNU itu menegaskan NU mempunyai gerbong pesantren dan madrasah untuk meminimalisir maraknya HIV/ AIDS. (Syaiful Mustaqim)   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar