Kekerasan Terhadap Perempuan Harus Dihentikan! - Soeara Moeria

Breaking

Minggu, 09 Desember 2012

Kekerasan Terhadap Perempuan Harus Dihentikan!

Jepara, soearamoeria.com-Sebagian Banom NU; Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU), Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU), Lembaga Kemaslahatan Keluarga Nahdlatul Ulama (LKKNU) dan Lembaga Bantuan Hukum (LBHNU) bekerjasama dengan Lembaga Pengabdian Hukum (LPH) Yaphi memperingati 16 Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan (25 November-10 Desember) bertempat di aula SMK Az-Zahra Mlonggo, Ahad (9/12).

Nuning dari LPH Yaphi seusai pemutaran film memaparkan bahwasanya remaja perlu mempunyai komitmen dan janji untuk menghadapi masa remajanya. Remaja yang mempunyai banyak harapan jangan sampai terjerat dalam perilaku yang negatif.


Perwakilan dari Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK), Riyanti yang turut hadir mengatakan keprihatinan korban pergaulan bebas di Jepara. Menurut data yang ia lansir DKK bulan Oktober perempuan yang hamil di luar nikah sebanyak 823 remaja. Sedangkan bayi yang meninggal dalam kandungan sebanyak 127.

Sementara itu, ketua LKKNU Jepara, Ella Jauharoh mengungkapkan menurut data dari PKBI hampir 90% pelajar SMP-SMA berpacaran dan telah melakukan seks pra nikah. Hubungan seks yang dilakukan masih menurut Ella dilakukan bukan dengan pacar sendiri melainkan dengan teman sebaya maupun dengan perempuan yang profesional.

Berbijak dari hal itu tegasnya perempuan rentan menjadi korban sedangkan laki-laki dituding sebagai pelaku. Ia menyebut salah Bupati yang belum lama terjerat kasus merupakan salah satu contoh kekerasan terhadap perempuan.

Dalam kaidah fikih, jelasnya seorang laki-laki dikatakan baligh jika sudah ikhtilam, mimpi basah. Sedangkan perempuan mengalami menstruasi. “Mimpi basah enak atau tidak? Mens itu sakit apa enak?” tanyanya kepada peserta laki-laki dan perempuan secara bergantian.

Bidang kesehatan reproduksi lanjutnya lelaki hanya melakukan ereksi dan ejakulasi. Perempuan selain hamil, melahirkan kemudian menyusui. 2 hal yang disampaikannya perempuan mengalami hal-hal yang tidak mengenakkan. Karenanya sebagai perempuan yang diminta berciuman oleh pasangannya Ella dengan tegas agar menolaknya. Ia meminta setiap perempuan agar selaku menjaga dirinya baik-baik.

Diakhir pembicaraan ia mengajak peserta menyanyi. “Ini tubuhku jangan kau sentuh!” Lagu dinyanyikan seperti nyanyian “lihat kebunku”. Dengan serentak peserta menyanyikan lagu tersebut.

Sebelum sesi selesai peserta dibagi 5 kelompok untuk mengekspresikan hari anti kekerasan dalam berbagai hal. Kelompok Aliansi anti Kekerasan dengan tegas menolak tindakan kekerasan terhadap perempuan.

“Lindungi wanita cintai dia,” seloroh kelompok lain yang dipimpin Riyan, ketua PAC IPNU Mlonggo. 3 kelompok yang lain mengekpresikannya dengan puisi dan lagu. (Syaiful Mustaqim)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar