Notification

×

Iklan

Iklan

Gus Rozin: Pramuka Ma'arif Harus Siap Jadi Pandu Bangsa

Kamis, 18 Desember 2025 | 14:28 WIB Last Updated 2025-12-18T07:28:58Z
Terbangkan burung dara, buka kemah secara simbolis. 


Semarang, soearamoeria.com - Pada Senin, 15 Desember 2025 telah berlangsung dengan hikmat upacara pembukaan Kemah Kemanusiaan dan Perdamaian SAKO Pramuka Pandu Ma'arif Jawa Tengah Tahun 2025. Kegiatan dibuka oleh Ketua PBNU Jawa Tengah, Kakak KH. Abdul Ghaffar Rozin, M.Ed. (Gus Rozin), selaku pembina upacara pembukaan.


Dalam sambutannya, Gus Rozin menyampaikan harapan besar kepada para peserta perkemahan.


Di awal sambutan, Gus Rozin mengatakan, "Di sinilah sebenarnya kita diuji dengan keadaan. Pramuka Ma'arif harus siap menjadi pandu bangsa dalam segala kondisi. Kehadiran adik-adik di sini bukan hanya sekadar berkemah, mendirikan tenda, dan berkegiatan di alam terbuka, tetapi sebagai bentuk pendidikan karakter kepemimpinan yang sesuai dengan nilai-nilai kepramukaan. 


"Kemah ini menjadi ajang penanaman kesadaran dan berkomitmen bersama menjaga perdamaian terhadap sesama dan sekitar yang berpijak pada nilai kemanusiaan dan  kepedulian yang tumbuh terintegrasi dalam kegiatan kemah. Nilai-nilai itu tidak hadir secara tiba-tiba, tetapi perlu dipupuk dan ditanamkan di gugusdepan dan di kegiatan ini."


Selain itu, Gus Rozin juga menyampaikan terkait perlunya generasi muda bijak dalam menghadapi digitalisasi global. Harapannya, pemanfaatan digitalisasi global yang baik dapat membantu generasi muda untuk menjaga dan merawat nilai-nilai Pramuka dalam mempersiapkan diri menjadi generasi emas Indonesia.


Sebelum upacara pembukaan dimulai, juga disampaikan laporan ketua panitia yang diwakili oleh Fahrudin Karmani, ketua Majelis Pembimbing SAKO Pramuka Pandu Ma'arif Jawa Tengah dan ucapan selamat datang oleh Kakak Prof. Dr. Ir. Slamet Budi Prayitno, M.Sc., Ketua Kwartir Daerah Jawa Tengah.


Dalam laporannya, Fahrudin menyampaikan bahwa kegiatan berlangsung selama lima hari yaitu tanggal 15 - 19 Desember 2025 di Bumi Perkemahan Candra Birawa, Karanggeneng, Kota Semarang dan diikuti oleh tiga kwartir daerah yaitu Kwartir Daerah Jawa Tengah dengan peserta 617 orang, Kwartir Daerah DIY dengan peserta 57 orang, dan Kwartir Daerah Kalimatan Selatan dengan peserta 29 orang. 


Kegiatan upacara pembukaan secara simbolis dilakukan dengan menerbangkan limabelas ekor burung dara dengan maksud sebagai simbolisasi perdamaian di mana kegiatan kemah ini mengusung tema "Merawat Jagad Mencintai Lingkungan untuk Masa Depan" dengan tujuan sebagai forum silaturahmi, ukhuwah Islamiyah, basyariah, dan wathoniyah supaya terbangun kesadaran sekaligus melatih dan melahirkan karakter atas nilai-nilai kemanusiaan, perdamaian, persaudaraan, serta kepedulian sosial dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara melalui wadah kepanduan.


Pelepasan burung dara dilakukan oleh beberapa tokoh sekaligus tamu undangan terpilih antara lain KH. Abdul Ghaffar Rozin, Fahrudin, Slamet Budi Prayitno, Kakanwil Kemenag Jateng, Ka.Kwarcab Kota Semarang, Ka.kwarcab Semarang, Kan Kemenag Kab. Semarang, Kan Kemenag Kota Semarang, Kakak Rektor Unwahas, Sholeh Anggota DPRD Jateng, Shobirin, Gus Jaky, Gufron, Rofiq, dan Pinkonda DIY.


Kegiatan upacara pembukaan diakhiri dengan foto bersama dan kunjungan ke tapak kemah oleh para tamu undangan. (dr)

close close