![]() |
| Serahkan cenderamata kepada Kepala Dinas Pendidikan Dr. Sadimin. |
Semarang, soearamoeria.com - Kegiatan Kemah Sastra: Penulisan Cerpen Berbahasa Daerah yang
diselenggarakan Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah menjadi ruang kreatif bagi
para pelajar untuk memperkuat kecintaan terhadap bahasa daerah. Kemah Sastra
tersebut juga sekaligus mengasah kemampuan sastra melalui penulisan cerpen.
Hal
itu dikatakan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah, Dr.
Sadimin, S.Pd., S.Sos., S.I.Pem., M.Eng., saat membuka kegiatan Kemah Sastra:
Penulisan Cerpen Berbahasa Daerah di Aula Cipto Mangunkusumo, Balai Bahasa
Provinsi Jawa Tengah, pada Senin, 17 November 2025.
Sadimin
mengatakan bahwa melalui Kemah Sastra, generasi muda diajak untuk menjaga,
mengembangkan, dan merayakan kekayaan bahasa daerah sebagai identitas budaya Jawa.
“Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah terus mendorong berbagai program
sastra, literasi, dan pelestarian bahasa daerah agar tetap hidup, relevan, dan
diwariskan kepada generasi berikutnya,” ujar Sadimin di Aula Cipto
Mangunkusumo, Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah, pada Senin, 17 November 2025.
Sadimin
menyampaikan apresiasi kepada Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah atas
terselenggaranya kegiatan Kemah Sastra: Penulisan Cerpen Berbahasa Daerah.
“Kami
menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Balai Bahasa Provinsi
Jawa Tengah yang telah memprakarsai kegiatan ini dengan penuh dedikasi," ungkapnya.

24 peserta dari 18 kabupaten/kota di Jawa Tengah berpartisipasi dalam Kemah Sastra.
Sadimin berharap kegiatan Kemah Sastra tersebut dapat memberikan manfaat untuk kelangsungan bahasa daerah, khususnya bahasa Jawa, agar dapat lestari dan berkembang. “Karena banyak sekali bahasa daerah itu yang sudah mulai berguguran, sudah mulai punah, maka kita harus melestarikannya," imbuhnya.
Sementara
itu, Kepala Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah, Dwi Laily Sukmawati, S.Pd.,
M.Hum., mengungkapkan bahwa Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah mewujudkan program
pelindungan bahasa melalui kegiatan Kemah Sastra.
“Kegiatan
hari ini merupakan bentuk konkret dan bentuk nyata dari Balai Bahasa Provinsi
Jawa Tengah yang tidak hanya mengadakan kegiatan yang bersifat seremonial,”
kata Laily.
Laily
berharap kegiatan Kemah Sastra: Penulisan Cerpen Berbahasa Daerah tersebut akan
menghasilkan keluaran berupa buku antologi cerpen yang akan diterbitkan Balai
Bahasa Provinsi Jawa Tengah.
“Harapan
kami, kegiatan yang diselenggarakan oleh Balai Bahasa selama tiga hari, mulai
hari ini sampai tanggal 19 November, menghasilkan output atau keluaran
berupa antologi cerpen,” lanjutnya.
Kegiatan
Kemah Sastra tersebut diikuti 24 peserta yang berasal dari 18 kabupaten/kota di
Jawa Tengah. Peserta merupakan pemenang mata lomba menulis cerkak dalam
Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) Tingkat Provinsi Jawa Tengah yang dilaksanakan
pada Oktober 2025 di Surakarta. Kegiatan ini dibagi menjadi dua jenjang yang
diisi oleh beberapa narasumber. Jenjang SD diisi oleh tiga narasumber, yakni
Sudadi, M.Pd., Saroni Asikin, dan Turiyo Ragilputra, S.Pd. Adapun jenjang SMP
diisi oleh Gunawan Budi Susanto, Khoirul Sholeh, S.S., dan Ucik Fuadhiyah,
S.Pd., M.Pd. (Laela Cahyani Rosyid, Sinta Ukhta Amalia, Riska Meliyana)
