Notification

×

Iklan

Iklan

Kemah Sastra Balai Bahasa Jateng Jadi Ruang Kreatif bagi Pelajar

Selasa, 18 November 2025 | 23:59 WIB Last Updated 2025-11-18T16:59:56Z

 

Serahkan cenderamata kepada Kepala Dinas Pendidikan Dr. Sadimin. 


Semarang, soearamoeria.com - Kegiatan Kemah Sastra: Penulisan Cerpen Berbahasa Daerah yang diselenggarakan Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah menjadi ruang kreatif bagi para pelajar untuk memperkuat kecintaan terhadap bahasa daerah. Kemah Sastra tersebut juga sekaligus mengasah kemampuan sastra melalui penulisan cerpen.

 

Hal itu dikatakan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah, Dr. Sadimin, S.Pd., S.Sos., S.I.Pem., M.Eng., saat membuka kegiatan Kemah Sastra: Penulisan Cerpen Berbahasa Daerah di Aula Cipto Mangunkusumo, Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah, pada Senin, 17 November 2025.

 

Sadimin mengatakan bahwa melalui Kemah Sastra, generasi muda diajak untuk menjaga, mengembangkan, dan merayakan kekayaan bahasa daerah sebagai identitas budaya Jawa.


“Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah terus mendorong berbagai program sastra, literasi, dan pelestarian bahasa daerah agar tetap hidup, relevan, dan diwariskan kepada generasi berikutnya,” ujar Sadimin di Aula Cipto Mangunkusumo, Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah, pada Senin, 17 November 2025.

 

Sadimin menyampaikan apresiasi kepada Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah atas terselenggaranya kegiatan Kemah Sastra: Penulisan Cerpen Berbahasa Daerah.

 

“Kami menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah yang telah memprakarsai kegiatan ini dengan penuh dedikasi," ungkapnya.

 

24 peserta dari 18 kabupaten/kota di Jawa Tengah berpartisipasi dalam Kemah Sastra.  

Sadimin berharap kegiatan Kemah Sastra tersebut dapat memberikan manfaat untuk kelangsungan bahasa daerah, khususnya bahasa Jawa, agar dapat lestari dan berkembang. “Karena banyak sekali bahasa daerah itu yang sudah mulai berguguran, sudah mulai punah, maka kita harus melestarikannya," imbuhnya.

 

Sementara itu, Kepala Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah, Dwi Laily Sukmawati, S.Pd., M.Hum., mengungkapkan bahwa Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah mewujudkan program pelindungan bahasa melalui kegiatan Kemah Sastra.

 

“Kegiatan hari ini merupakan bentuk konkret dan bentuk nyata dari Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah yang tidak hanya mengadakan kegiatan yang bersifat seremonial,” kata Laily.

 

Laily berharap kegiatan Kemah Sastra: Penulisan Cerpen Berbahasa Daerah tersebut akan menghasilkan keluaran berupa buku antologi cerpen yang akan diterbitkan Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah.

 

“Harapan kami, kegiatan yang diselenggarakan oleh Balai Bahasa selama tiga hari, mulai hari ini sampai tanggal 19 November, menghasilkan output atau keluaran berupa antologi cerpen,” lanjutnya.

 

Kegiatan Kemah Sastra tersebut diikuti 24 peserta yang berasal dari 18 kabupaten/kota di Jawa Tengah. Peserta merupakan pemenang mata lomba menulis cerkak dalam Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) Tingkat Provinsi Jawa Tengah yang dilaksanakan pada Oktober 2025 di Surakarta. Kegiatan ini dibagi menjadi dua jenjang yang diisi oleh beberapa narasumber. Jenjang SD diisi oleh tiga narasumber, yakni Sudadi, M.Pd., Saroni Asikin, dan Turiyo Ragilputra, S.Pd. Adapun jenjang SMP diisi oleh Gunawan Budi Susanto, Khoirul Sholeh, S.S., dan Ucik Fuadhiyah, S.Pd., M.Pd. (Laela Cahyani Rosyid, Sinta Ukhta Amalia, Riska Meliyana)

close close