![]() |
32 mahasiswa Akper Alkautsar Temanggung mengikuti agenda ikrar pra klinik yang berlangsung pada Kamis (16/10/2025). |
Temanggung, soearamoeria.com – Sebanyak 32 mahasiswa Akademi Keperawatan Alkautsar Temanggung ikuti kegiatan Ikrar Pra Klinik pada Kamis (16/10/2025) di Aula KBIHU Babussalam Temanggung.
Kegiatan yang dimulai pukul 08.20 ini dihadiri oleh Sekretaris Yayasan Pendidikan Tinggi Nusantara Temanggung (YAPTINU), Bapak Dr. Mahsun, M.S.I dan Direktur Akademi Keperawatan Alkautsar Temanggung, Ibu Tri Suraning Wulandari, S.Kep., Ns., M.Kep beserta jajaran dosen dan karyawan.
Mahasiswa semester 3 ini disumpah oleh Direktur Akper Alkautsar Temanggung dan disaksikan oleh Rohaniwan, Ahmad Sugijarto, S.H., M.M. Kegiatan ini merupakan kegiatan seremonial yang rutin dilaksanakan setiap tahun sebagai tanda bahwa mahasiswa ini telah siap untuk menapaki pembelajaran di lahan praktik untuk pertama kalinya.
Menurut Afni Dea Ramadhani, salah satu mahasiswa peserta Ikrar Pra Klinik menyatakan bahwa kegiatan ini tidak hanya menjadi simbol bagi diri dan teman-temannya yang telah siap untuk belajar di lahan praktik, tetapi juga menjadi langkah awal bagi mereka untuk belajar tentang dunia keperawatan yang sesungguhnya.
“Deg-degan karena sudah harus terjun ke lahan minggu depan. Tapi juga penasaran gimana perawat yang sebenarnya bekerja. Ikrar ini juga menjadi kekuatan biar kita belajar dengan sungguh-sungguh di lahan. Dan yang jelas, nantinya apa yang kita kerjakan di lahan juga tidak merugikan orang," kata Afni saat ditemui setelah acara berakhir.
Hal ini juga sejalan dengan pernyataan Direktur Akademi Keperawatan Alkautsar Temanggung, Tri Suraning Wulandari S.Kep., Ns., M.Kep bahwa pembelajaran di lahan bagi mahasiswa merupakan sebuah gambaran pekerjaan seorang perawat sehingga peraturan yang ada di lahan harus ditaati.
“Pembelajaran di lahan praktik merupakan gambaran bagi anak-anakku sekalian, bagaimana merawat orang. Pesan saya, ketika di lahan nantinya, kalian ingat selalu moto Akper. Because We Care. Caring, affectionate, responsive, dan experience. Bukan hanya sekadar ingat tetapi juga mengaplikasikannya di lahan praktik. Kalian harus tau bagaimana caranya peduli dengan sesama terutama pada pasien dan keluarga yang sakit. Responsif ketika bertugas dan menjadikan pembelajaran di lahan sebagai pengalaman yang bisa mengantarkan kalian menjadi calon perawat yang professional yang mampu bersaing secara global," pesannya.
Sekretaris YAPTINU Temanggung, Dr. Mahsun, M.S.I menyampaikan pada mahasiswa bahwa menjadi seorang perawat merupakan sebuah profesi yang mulia dan merupakan cerminan dari ajaran pada Al-Qur’an untuk menolong sesama.
“Menjadi seorang perawat bukanlah profesi yang mudah. Tapi kita harus berbangga, karena melalui profesi ini kita bisa mengaplikasikan salah satu ajaran dalam Al-Quran untuk saling menolong sesama” katanya. (ah)