Notification

×

Iklan

Iklan

Ma'had Aly Tebuireng dan Markaz Inma’ Maroko Jalin Kerja Sama Bidang Kajian dan Publikasi Internasional

Rabu, 21 Mei 2025 | 11:58 WIB Last Updated 2025-05-21T04:58:20Z

Jalin kerja sama bidang kajian dan publikasi internasional.


Jombang, soearamoeria.com - Ma’had Aly Hasyim Asy’ari Pesantren Tebuireng menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan Markaz Inma’, Maroko di ndalem kasepuhan Pesantren Tebuireng, Sabtu, (17/5/2025). Program kerja sama yang telah diagendakan adalah penyelenggaraan konferensi internasional pada September 2025.


Pengasuh Pesantren Tebuireng, KH. Abdul Hakim Mahfudz, dengan berbahasa Inggris, menyampaikan selamat datang dan gembira atas kehadiran rombongan Prof. Mariam Ait Ahmed. Dalam kesempatan ini, ia membahas peluang kerja sama yang dapat dilakukan antara Pesantren Tebuireng dan Markaz Inma’ lil Abhas Waddirosat Al-Mustaqbaliah yang diasuh oleh Prof. Mariam, khususnya kerja sama dalam bidang akademik dan penelitian.


Prof. Mariam adalah ulama perempuan yang mempunyai pengaruh besar dalam hubungan akademik antara Indonesia dan Maroko. Ia merupakan seorang guru besar dalam bidang pemikiran Islam, dialog antar agama, dan peradaban di Universitas Ibn Tofail Kenitra, Maroko. Prof. Mariam pula yang menjadi penjamin saat didirikannya Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama di Maroko.


Dalam kunjungan ini, Prof. Mariam, menyampaikan kekaguman yang luar biasa terhadap sosok Hadratussyaikh KH. M. Hasyim Asy’ari. “KH. M. Hasyim Asy’ari adalah sosok ulama yang sangat sulit ditemukan. KH. Hasyim merupakan ulama dan juga negarawan yang pemberani,” ungkap Mustasyar PCI NU Maroko.


Prof. Mariam menggagas penulisan biografi Hadratussyaikh. Karena dalam pengalaman beliau di beberapa forum/kegiatan di dunia internasional, Hadratussayikh kurang dikenal. Sayang sekali apabila sosok Hadratussyaikh sebagai ramzu al wathani ad dini, ulama dan negarawan, kurang dikenal di dunia internasional.


Dr. Achmad Roziqi, selaku mudir Ma’had Aly Hasyim Asy’ari, juga menyampaikan kegembiraannya dan menyambut dengan baik pertemuan tersebut. Beliau juga membahas tentang kitab Kiai Hasyim yang pernah di-tahqiq oleh peserta karya tulis ilmiah (KTI) Maroko dan Markaz Inma’. “Ada histori panjang kenapa KH. Hasyim Asy’ari menulis kitab Kafful Awam Anil Haudi fi Syarikatil Islam,” tutur Mudir Ma’had Aly Hasyim Asy’ari.


Prof. Mariam melanjutkan, bahwa buku-buku miliknya dipersilakan untuk cetak di Tebuireng. Juga termasuk buku-buku hasil program tahqiq yang merupakan kerja sama ilmiah antara Kementerian Agama, Ma’had Aly, dan Markaz Inma’ di Maroko.


Marhalah Tsaniyah (M2) Ma’had Aly Hasyim Asy’ari akan membuat program konferensi internasional bernama Muktamar Turats Nabawi (MUTUN). Konferensi ini fokus pada kajian hadis dan ilmu hadis berbasis turas. Ini merupakan ajang diskusi para peneliti, akademisi, dan pemerhati studi hadi di seluruh dunia. Prof. Mariam siap hadir dan berkontribusi dalam kegiatan ini. (ik)

close close