Notification

×

Iklan

Iklan

Balai Bahasa Jawa Tengah Bimbing Siswa SMAN 1 Bergas Buat Konten Digital Berbahasa Daerah

Jumat, 02 Mei 2025 | 13:24 WIB Last Updated 2025-05-02T06:24:02Z

Gelar Krida Duta Bahasa di SMAN 1 Bergas Kabupaten Semarang.  


Semarang, soearamoeria.com - Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, menyelenggarakan kegiatan Krida Duta Bahasa: Parade Wajah Bahasa Pengutamaan Bahasa Negara di Ruang Publik dan Pembuatan Konten Digital Berbahasa Daerah di SMA Negeri 1 Bergas, Kabupaten Semarang, pada Selasa—Rabu, 29—30 April 2025. 


Kegiatan tersebut merupakan program kerja Kelompok Kepakaran dan Layanan Profesional (KKLP) Literasi dengan sasaran siswa SMA di Kabupaten Semarang. Kegiatan yang diikuti oleh 50 aktivis sekolah dari berbagai organisasi dan ektrakurikuler itu dibuka oleh Koordinator KKLP Literasi, Dian Respati Pranawengtyas, S.S. M.Pd. 


Kepala SMAN 1 Bergas, Titik Rahayu, S.Si., M.Si., mengatakan bahwa selama dua hari siswa dibekali pengetahuan tentang penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar sesuai dengan kaidah serta pemanfaatan media sosial untuk pelestarian bahasa daerah. Titik menyampaikan terima kasih kepada Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah karena siswa-siswanya mendapatkan kesempatan belajar penggunaan bahasa negara dan bahasa daerah sekaligus.


“Kami berharap para siswa SMAN 1 Bergas yang mendapat kesempatan ini dapat mengikuti kegiatan secara baik dari awal sampai akhir kegiatan,” ungkap Titik dalam sambutannya di aula SMAN 1 Bergas pada Selasa, 29 April 2025. 


Titik juga memberikan apresiasi yang tinggi kepada Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah karena sekolahnya mendapatkan kesempatan yang sangat bermanfaat itu. Kegiatan tersebut akan sangat bermanfaat bagi siswanya karena selama dua tahun terkahir pihaknya juga mengadakan kegiatan pemilihan Duta Bahasa tingkat sekolah sebagai bagian dari perayaan Bulan Bahasa dan Sastra.


“Kami berharap peserta dapat memanfaatkan kegiatan ini dengan baik serta dapat membagikan ilmu kepada teman-temannya yang belum berkesempatan untuk mengikuti kegiatan,” harapnya. 


Peserta Krida Duta Bahasa bersama Balai Bahasa Jateng. 


Koordinator KKLP Literasi, Dian Respati Pranawengtyas, menjelaskan bahwa kegiatan Krida Duta Bahasa itu bertujuan menumbuhkan sikap bangga dan peduli dalam berbahasa Indonesia dan berbahasa daerah. Bahasa Indonesia dan bahasa daerah tidak perlu dipertentangkan.


“Bahasa negara dan bahasa daerah harus dipandang sebagai dua hal yang saling melengkapi,” ujar Dian. 


Dian Respati menambahkan bahwa setelah kegiatan itu, akan dilakukan kegiatan tindak lanjut yang diselenggarakan secara daring. Pada hari pertama Dian selaku narasumber menyampaikan materi tentang penggunaan bahasa Indonesia di ruang publik, terutama di lingkungan sekolah. Siswa diberikan pemahaman tentang kaidah bahasa Indonesia dalam penulisan surat, papan nama, penunjuk jalan, produk sekolah, dan lain-lain. 


“Setelah mendapatkan materi, siswa kami beri tugas untuk mencari produk atau media di lingkungan sekolah dan kemudian menganalisis penulisannya. Hasil analisis siswa kemudian diberi komentar dan masukan oleh narasumber yang harapannya dapat ditindaklanjuti oleh pihak sekolah,” jelas Dian.

 

Pada hari kedua siswa mendapatkan materi tentang pembuatan konten digital berbahasa daerah. Materi tersebut disampaikan Hanan Fuad dan M. Yusup Febrian dari Ikatan Duta Bahasa Provinsi Jawa Tengah. Siswa diberikan pemahaman tentang dampak dan pengaruh media sosial, pentingnya melestarikan bahasa daerah, serta tip untuk membuat konten yang menarik. Siswa diberi waktu untuk membuat konten dan kemudian mengungah di media sosial, yaitu Instagram dan Tiktok. (ah)

close close