Rektor IAIN Prof. Abdurrahman Kasdi dalam prosesi wisuda.
Kudus, soearamoeria.com - Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kudus sukses menggelar Wisuda ke-39 Program Sarjana dan Wisuda ke-21 Program Magister pada Rabu, 16 April 2025. Bertempat di Aula lt.5 Laboratorium Terpadu sebanyak 1.034 wisudawan dan wisudawati resmi dikukuhkan dalam Sidang Senat Terbuka yang secara resmi dibuka oleh Ketua Senat IAIN Kudus.
Wakil
Rektor I, Prof. Dr. H. Ihsan, M.Ag., membacakan laporan akademik yang
menguraikan jumlah dan persebaran wisudawan dari lima fakultas dan program
pascasarjana. Tercatat 984 lulusan sarjana dan 50 lulusan magister berhasil
menamatkan studi mereka, termasuk sejumlah wisudawan terbaik dari masing-masing
program studi serta 51 wisudawan berprestasi Tahfidz Al-Qur’an.
Dalam
sambutannya, Rektor IAIN Kudus Prof. Dr. H. Abdurrohman Kasdi, Lc., M.Si.
menyampaikan sejumlah capaian penting kampus, sekaligus memberikan pesan
inspiratif yang menjadi bekal berharga bagi para lulusan dalam menghadapi
kehidupan pasca-wisuda.
Tak
lupa, Rektor juga mengucapkan selamat
dan sukses kepada seluruh wisudawan. Ia menyampaikan apresiasi atas kerja
keras, ketekunan, dan semangat para mahasiswa yang telah berhasil menyelesaikan
studi. “Selamat atas pencapaian ini. Semoga ilmu yang diperoleh menjadi berkah
dan bermanfaat bagi diri, keluarga, masyarakat, dan bangsa,” ungkapnya.
Dalam
kesempatan itu, Rektor menekankan empat hal yang harus dilakukan oleh para
alumni sebagai bekal dalam berkarya dan berkontribusi di tengah masyarakat.
Pertama,
lakukan dengan cepat. “Kalau bisa diselesaikan hari ini, kenapa harus
ditunda-tunda?” ujar Rektor, mengingatkan pentingnya ketanggapan dalam
menyikapi tugas maupun tantangan kehidupan.
Kedua,
lakukan dengan tepat. Ia mendorong para lulusan untuk bekerja secara efektif,
tepat sasaran, dan sesuai kebutuhan. “Setiap langkah harus memiliki arah yang
jelas agar membawa manfaat nyata,” tuturnya.
Ketiga,
lakukan sampai tuntas. Rektor mengingatkan agar tidak ada pekerjaan yang
dibiarkan setengah jalan. “Lakukan dengan tuntas, jangan sampai menyisakan
persoalan bahkan menimbulkan masalah baru,” tegasnya.
Keempat,
berdampak. Ia mengajak para lulusan untuk memberikan kontribusi nyata bagi
masyarakat. “Kalau kita melakukan kebaikan, lalu diikuti oleh orang lain, maka
pahala itu akan terus mengalir. Lakukanlah untuk masyarakat luas,” pesannya,
disambut tepuk tangan para hadirin.
Dalam
wisuda kali ini, predikat wisudawan terbaik program sarjana diraih oleh
Muhammad Ainun Na’im, mahasiswa Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir,
Fakultas Ushuluddin denan memperoleh IPK sempurna yaitu 4.0.
Sementara itu, pada program magister, predikat wisudawan terbaik diraih oleh dua mahasiswa, yakni Muhammad Zidan dari Program Studi Studi Islam dan Fitri Maria Ulfah dari Program Studi Manajemen Pendidikan Islam, dengan capaian IPK 3,99. (ta)