Notification

×

Iklan

Iklan

Jadi Unit Usaha untuk Subsidi Biaya Santri, Ponpes Alhidayah Kudus Berdayakan Santri Lewat BLKK Otomotif

Kamis, 23 Januari 2025 | 08:52 WIB Last Updated 2025-01-23T02:09:23Z

Peresmian Gedung BLKK Ponpes Alhidayah Kudus.

Kudus, soearamoeria.com - Pondok Pesantren Alhidayah Kudus meresmikan Balai Latihan Kerja Komunitas (BLKK) Otomotif sebagai langkah strategis dalam memberdayakan santri dan mengurangi angka pengangguran di kalangan pemuda. 


Peresmian BLKK Otomotif berlangsung pada Sabtu Kliwon, 18 Januari 2025 di Jalan Desa Getassrabi  1, Gebog, Kudus.


"BLKK Otomotif di Ponpes Alhidayah didirikan untuk memberdayakan santri dengan keterampilan teknis yang relevan dengan dunia kerja, sekaligus mengurangi pengangguran di kalangan pemuda," kata Ketua Unit Pengelola BLKK Al-Hidayah Kudus, Khaeruddin, Kamis Kliwon, 23 Januari 2025.


Ia mengatakan, pendirian BLKK ini dilatarbelakangi oleh hasil survei yang menunjukkan tingginya minat santri terhadap bidang otomotif. 


"Pada tahun 2023 dilakukan survei terhadap 100 siswa SMK di lingkungan Ponpes Alhidayah, dengan pertanyaan apa jurusan yang sebenarnya mereka inginkan. Sebagian besar responden siswa mengisikan ingin masuk jurusan otomotif," jelas Khaeruddin.


Khaeruddin mengatakan, pemilihan bidang otomotif didasarkan pada besarnya peluang kerja di sektor ini. Menurut data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI),  produksi sepeda motor di Indonesia bervariasi setiap bulannya. 


Sebagai contoh, pada Januari 2023, produksi domestik mencapai 592.658 unit, sementara pada Februari 2023 tercatat 558.685 unit.  Selain itu, pada Mei 2024, produksi sepeda motor di Indonesia mencapai 553.119 unit.


"Setiap hari sepeda motor diproduksi tanpa henti. Angka yang besar ini menunjukkan tingginya peluang kerja di bidang otomotif khususnya teknik sepeda motor," tambah Khaeruddin.

Pembukaan BLKK berlangsung khidmad. 

BLKK yang dirintis sejak tahun 2021 ini mendapat dukungan penuh dari pemerintah. Khaeruddin mengatakan, 90% pendirian BLK merupakan bantuan dari Pemerintah Pusat khususnya Kementerian Ketenagakerjaan RI.


BLKK Otomotif Alhidayah menawarkan program pelatihan Mekanik Junior Sepeda Motor dengan durasi 360 jam pelajaran. Program ini dirancang untuk membekali santri dengan 18 unit kompetensi tentang keterampilan sepeda motor.


Untuk mendukung proses pembelajaran, BLKK ini dilengkapi dengan fasilitas yang lengkap, termasuk ruang praktik, ruang teori, peralatan bengkel, dan instruktur yang profesional dan bersertifikat. 


Selain itu, BLKK  juga memberikan sertifikat kompetensi berstandar BNSP yang diakui secara nasional kepada para lulusannya.  


"Sebagai bekal mencari pekerjaan para siswa akan dilengkapi dengan sertifikat kompetensi berstandar BNSP yang diakui oleh dunia kerja secara nasional," tegas Khaeruddin.


Khaeruddin berharap BLKK Otomotif Alhidayah menjadi unit usaha mandiri yang mampu mensubsidi biaya santri.  


Ponpes Alhidayah juga berencana mengembangkan BLKK dengan program keahlian multimedia.  "Saat ini sedang dirancang untuk mendirikan BLKK dengan program keahlian multimedia," katanya.


Dengan hadirnya BLKK Otomotif ini, Ponpes Alhidayah Kudus  berkomitmen untuk mewujudkan keseimbangan antara ilmu dunia dan ilmu akhirat bagi para santrinya, serta berkontribusi dalam  pemberdayaan ekonomi masyarakat sekitar. (aa)

close close