![]() |
Gelar bengkel penggerak literasi di Banyumas. (Foto: Naratungga) |
Kepala Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah, Syarifuddin menyatakan bahwa Bengkel Komunitas Penggerak Literasi ini merupakan wujud nyata komitmen Balai Bahasa untuk memperkuat budaya membaca dan menulis. Oleh karena itu, program literasi merupakan salah satu dari tiga program prioritas Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa.
“Selain memberikan wawasan dan keterampilan baru, kegiatan bengkel ini diharapkan dapat mendorong semangat kolaborasi dan perubahan positif dalam budaya literasi di masyarakat," ujar Syarifuddin Minggu (25/6/2023).
Ia berharap Bengkel Komunitas Literasi di Kabupaten Banyumas tersebut akan menjadi titik awal bagi perubahan yang lebih luas dalam meningkatkan minat baca dan pengetahuan literasi di Jawa Tengah.
“Dengan komitmen yang kuat, komunitas literasi dan TBM diharapkan dapat menciptakan generasi masa depan yang berwawasan luas, kritis, dan siap menyongsong masa depan dengan tantangan yang semakin kompleks,” katanya.
Sementara itu, Koordinator KKLP Literasi Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah, Dian Respati Pranawengtyas menyatakan bahwa kegiatan tersebut bertujuan mendorong peserta untuk mengembangkan keterampilan menulis kreatif, memperkuat manajemen komunitas, dan membangun kesadaran pegiat literasi tentang kolaborasi antarkomunitas serta jaringan sosial.
“Selama tiga hari berlangsungnya Bengkel Komunitas Penggerak Literasi, para peserta terlibat dalam berbagai sesi diskusi hingga ceramah inspiratif perihal manajemen dan praktik baik dalam komunitas literasi, mempelajari literasi dasar, membaca dan menulis untuk kecakapan hidup, serta meningkatkan kemampuan menulis kreatif nonfiksi berdasarkan hasil bacaan,” terangnya.
Peserta juga memperoleh materi tentang pengelolaan buku dan perpustakaan komunitas, penyusunan program kegiatan kreatif yang menginspirasi, serta pengevaluasian rancangan program kegiatan komunitas literasi. Selain itu, di sela-sela kegiatan, peserta mendapatkan kesempatan untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan dalam membangun budaya literasi yang kreatif serta berkelanjutan di masyarakat. (ni)