Warga desa
Karangrandu kecamatan Pecangaan Jepara yang terdiri dari unsur Yayasan
Pendidikan Al Alawiyah, NU Ranting, Pemerintah Desa (Pemdes) serta komunitas
Jogo Kali melaksanakan upacara bendera 17 Agustus di Bantaran Sungai Karangrandu,
Kamis (17/08/2017) pagi.
Upacara bendera
yang diikuti oleh ratusan warga itu sebagai bentuk keprihatinan warga desa
setempat soal penceraman yang menimpa sungai yang terjadi sejak 2015 yang lalu.
Beberapa warga yang
turut mengikuti upacara tujuh belasan itu membentang poster. Di antara poster
yang dibentang warga bertuliskan “Kaliku Ora Peceren (Sungaiku Bukan
Comberan)”, “Karangrandu Dikepung Racun”, “Air Sumur Ireng, Air Kulah
Ireng, Kopiku Ireng, Ireng Kabeh” dan “Uwwek…!! Buwasine Kaliku (Bau
Sekali Sungaiku)”.
Petinggi
Karangrandu, Syahlan mengatakan upacara tersebut dilaksanakan untuk
memperingati hari kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-72.

Syahlan yang saat
itu didaulat sebagai inspektur upacara juga menyampaikan amanat meminta agar
sungai yang airnya kini berwarna hitam pekat dikembalikan seperti semula.
Ia menjelaskan
kejadian itu sudah mulai tahun 2015 lalu. Pihaknya November tahun itu juga
sudah melayangkan surat untuk Balai Lingkungan Hidup (BLH).

“Apakah rakyat harus
“mati” karena limbah? Sehingga pihak yang terkait harus segera menangani
masalah ini,” harapnya lagi.
Pernyataan Sikap
Dalam upacara itu
juga dibacakan 7 pernyataan sikap yang dibacakan M. Fida Busyro. Di antara
beberapa poin yang dibacakan Wakil Ketua GP Ansor Ranting Karangrandu ialah
pihaknya mendesak dihentikan dan pelarangan pembuangan limbah dan sampah di
sepanjang sungai Karangrandu dari hilir sampai hulu dengan alasan apa pun.

Sikap yang lain
juga terkait desakan kepada pemerintah pusat, pemerintah provinsi Jawa Tengah,
pemerintah kabupaten Jepara, kepolisian, TNI, pelaku industri dan semua stake
holder mengambil kebijakan, langkah dan solusi nyata dan cepat untuk: “Balikno
Kaliku (Kembalikan Sungaiku), Balikno Banyuku (Kembalikan Airku)”, “Asale
Resik Balik Resik (Mulanya Bersih Kembali Bersih)”, “Asale Sehat Balik
Sehat (Mulanya Sehat Kembali Sehat)”, “Asale Jernih Balik Jernih (Mulanya
Jernih Kembali Jernih)”, “Asale Seger Balik Seger (Mulanya Segar Kembali
Segar)”.