
Juga beberapa kiai
yang turut hadir diantaranya Habib Ahmad Muthohar, KH Ali Khafidz Al-Khafidz,
KH Kamil Majid Maimun Zubair, KH Hudun dan masih banyak lagi.
Perwakilan Shohibul Musibah yang disampaikan KH Makmun Abdullah Hadziq
mengatakan agar keluarga yang ditinggalkan almarhum tetap tabah. Yang
terpenting bagi Kiai Makmun keluarga bisa melanjutkan perjuangan orang tua.
KH Ahmad Thoifur sebelum memimpin tahlil
mengungkapkan Kiai Kholiq pernah nyantri
di Sarang dan ngaji dengan Syekh Abuya
Maliki di Mekah 17 tahun dan wafatnya pada bulan ramadhan. “Maka tidak perlu
disaksikan lagi baik atau buruknya. Jelas Kiai Kholiq merupakan orang yang
baik,” tegasnya.
H Ahmad Marzuqi, Bupati Jepara yang
turut hadir menghaturkan ungkapan bela sungkawa karena Jepara kehilangan tokoh
yang memperjuangankan agama terbukti dengan berdirinya pesantren, SMP dan SMK
Az-Zahra.
Karena itu Marzuqi berharap dalam waktu
dekat akan muncul tokoh yang akan menggantikan almarhum. “Semoga pengganti
almarhum sejajar dengan beliau dan maksimal lebih baik lagi daripada almarhum,”
harapnya. (Syaiful Mustaqim)