Ketua
panitia, M Muftil Umam mengatakan Muwaddaah bersama unit pendidikan Yayasan
Walisongo meluluskan 443 siswa. Untuk festival Rebana tambahnya diikuti 22 grup
rebana se-Jepara.
Adapun
kegiatan Jalan Sehat, Khitan Massal dan Donor Darah yang dilaksanakan serentak,
Ahad (2/6) sebutnya mendapat antusiasme masyarakat. “Sekitar 3000 masyarakat turut
menyemarakkan kegiatan jalan sehat yang terdiri siswa Walisongo, santri
pesantren di kompleks Walisongo dan masyarakat umum,” terangnya.
Umam
melanjutkan khitan massal dikuti 28 anak-anak di desa Pecangaan Kulon dan
sekitarnya. Disamping itu, pihaknya dalam rangka menyemarakkan kegiatan juga
menggandeng Marching Band Madrasah Mathalibul Huda Mlonggo, Reog Ngudi Utomo
Pecangaan Kulon dan PMI Cabang Jepara untuk pelaksanaan donor darah.
H
Zakariya Asymawi, ketua Yayasan Walisongo mengungkapkan kegiatan merupakan
wujud khidmah kepada masyarakat. Khidmah Yayasan Walisongo, ungkap Zakariya
sudah dibuktikan dengan pengelolaan lembaga pendidikan yang meliputi
MTs-SMP-MA-SMA-SMK-Madrasah Diniyyah-Wustho dan Ulya.
Sementara
itu, Abdullah Karim selaku ketua Jamiyyah Rebana Walisongo (Jawaso) yang
menyelenggarakan Festival Rebana Klasik se-Jepara menyampaikan selamat kepada
Gandrung Rasul Ngabul (1043), Al-Muhibbin Demaan (1037) dam As-Salam
Bandungrejo (1026) sebagai juara I, II, III secara berurutan.
Ucapan
selamat juga Karim sampaikan kepada grup Al-Fatimah Karang Randu sebagai vokalis
terbaik dengan skor 946, Ash-Shagir Rengging dengan nilai 993 juara musik
terbaik, An-Nuha Mayong dengan 985 dan juara favorit skor 864 dari MI Mathaliul
Huda Troso 01.
Pihak
Jawaso, lanjutnya juga meminta dukungan kepada madrasah maupun masyarakat agar
lomba rebana yang akan diikuti timnya tingkat Jawa Tengah di Solo mendapat hasil
yang memuaskan. (Syaiful Mustaqim)