Jepara, soearamoeria.com-Sinta
Nuriyah Wahid, istri KH Abdurrahman Wahid menyatakan menjelang datangnya bulan Ramadhan
ia mengajak kepada orang yang mampu untuk melaksanakan sahur bersama kepada
yang membutuhkan. Ajakan itu disampaikannya dalam Akhirussanah Majlis Maulid
dan Manaqib Pesantren At-Taqiy desa Kalipucang Kulon kecamatan Welahan kabupaten
Jepara, Rabu (19/6) malam.
Ajakan
perempuan 65 tahun itu bukan omong kosong belaka. Sebab dulu sejak Gus Dur
menjadi presiden sahur bersama sudah dilakukan. Tahun ini juga demikian, jadwal
sahur bersamanya melintasi Jawa, Madura dan Luar Jawa sudah penuh.
Tahun
lalu, sebagaimana dikatakannya ia blusukan mengajak sahur kaum dhuafa serta
marjinal. Kenapa sahur bersama? Perempuan kelahiran Jombang, 08 Maret 1948 itu
menjawab dengan sahur bersama merupakan ajakan untuk berpuasa.
“Dengan
sahur bersama berarti kita mengajak orang untuk berpuasa meskipun hanya sehari
saja,” tegas Ibu Negara RI (1999-2001).
Apalagi
ia menyebut salah satu hadits yang berarti memberi makan orang yang lapar akan
mendapatkan pahala yang berlipat ganda. Berbeda dengan ajakan berbuka bersama. Berbuka,
menurutnya merupakan ajakan untuk membatalkan puasa.
“Belum
tentu yang mengajak buka maupun yang diajak buka itu berpuasa. Apalagi mendekati
Pemilu 2014 nanti akan dimanfaatkan Caleg untuk buka bersama, untuk memperoleh
dukungan. Jelas tujuannya sudah tidak tulus lagi,” imbuhnya.
Ia
menambahkan dengan sahur bersama keliling nusantara merupakan wahana untuk
menjaga kerukunan antar umat beragama, menjaga keharmonisan bangsa dan tanah
air. “Walaupun berbeda-beda suku, agama dan ras kita harus tetap rukun bersatu
agar negara makmur dan sentosa,” ajaknya.
Gus
Dur sesuai yang dikemukakannya selalu mengajak semua golongan agar bersatu. Dengan
kelompok minoritas sambungnya juga harus diperlakukan sama. Sehingga, yang
dilakukan Gus Dur membela minoritas himbaunya jangan disalahartikan.
“Kita
orang Islam sebagai kelompok mayoritas di Indonesaia jangan sampai
sewenang-wenang dengan kelompok agama lain. Tujuannya agar saat kita berada di
lingkungan Islam minoritas kita akan diperlakukan dengan baik oleh kelompok
agama lain,” jelasnya. (qim)
Foto: klik disini