Jepara, soearamoeria.com-Kalau anda ingin tahu pantai di kabupaten
Jepara yang berpasir hitam, salah satunya bisa dilihat di pantai Bayuran yang
berada di dukuh Bayuran desa Tubanan kecamatan Kembang. Dulu pantai yang
berombak lumayan besar tersebut menjadi salah satu tujuan wisata gratis warga
sekitar namun kini tidak lagi.
Salah satu penduduk
desa Tubanan, Edy AT (25) menyatakan dulu sewaktu masih duduk dibangku SD
dirinya sering ke pantai yang kini berdekatan dengan lokasi PLTU Tanjung Jati
B. Bayuran terangnya dulu merupakan pusat para nelayan mencari ikan. Seingatnya
saat berjalan kaki dari rumah menuju ke pantai tujuannya tidak lain untuk mancing.
Waktu itu tangkapan ikan yang didapatkannya lumayan banyak.
Keindahan pantai Bayuran
ingatnya merupakan pertemuan antara sungai, sawah dan laut. Didekat pantai juga
tumbuh pohon-pohon yang rimbun. Kini, kondisinya tidak seperti yang dulu lagi.
“Perahu nelayan
milik warga dukuh Bayuran dan Sekuping hanya tinggal sedikit. Tak Banyak aktivitas
nelayan yang mencari ikan. Semisal hari Minggu tak banyak warga yang datang ke Bayuran
untuk menikmati indahnya pantai. Kalo pun ada bisa dihitung dengan jari,” terangnya.
Menurut Edy semakin
minimnya warga ke Bayuran barangkali disebabkan semakin panasnya pantai karena
berdekatan dengan lokasi pembangkit listrik. Disamping itu perbedaan mencolok
keindahan dulu dengan yang sekarang. Apalagi pantai kini semakin dalam karena
dikeruk pihak pembangkit listrik untuk keperluan pemberhentian kapal tongkang
yang mengangkut batu bara.
Peminat sejarah
Jepara, Kartika Catur Pelita menilai pantai Bayuran kondisinya kini semakin tak
terurus utamanya hal lingkungan. Ia menilai, warga sekitar pantai yang mengais
rezekinya menjadi nelayan peolehan ikannya semakin berkurang karena banyak jaring
para nelayan yang tertabrak kapal pengangkut batu bara. (Syaiful Mustaqim)